TEMPO.CO, Jakarta - Pagi ini mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri rapat bersama Tim Pengawas Century Dewan Perwakilan Rakyat. Kalla akan memberikan keterangan ihwal pemberian dana talangan pada Bank Century senilai Rp 6,7 triliun pada 2008 lalu. "Kalau datang berarti saya siap (memberikan keterangan)," kata Kalla di kompleks parlemen Senayan, Rabu, 19 September 2012.
Kalla yang mengenakan batik cokelat datang tanpa pengawalan ketat sekitar pukul 09.00 WIB. Seharusnya, Kalla diundang untuk menghadiri rapat pada Rabu pekan lalu bersama Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar. Namun, Kalla berhalangan hadir karena tengah berada di Beijing menghadiri forum palang merah sedunia.
Kalla mengaku sebenarnya tidak terlalu mengetahui maksud pemanggilan oleh timwas Century. "Tapi sebagai warga negara saya harus taat hukum dan memenuhi panggilan." Kalla pun berjanji akan menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh anggota timwas.
Sebelumnya, ramai diberitakan pemberian bailout Bank century sudah dipersiapkan oleh istana sejak Oktober 2008. Namun, dalam beberapa rapat, Kalla disebut tidak pernah hadir. Salah satu rapat yang disebut dihadiri sejumlah pejabat negara dan membahas bailout adalah rapat 9 Oktober 2008.
Rapat itu dihadiri Wakil Presiden Boediono yang saat itu menjabat Gubernur BI, Kapolri Bambang Hendarso Danuri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Widodo AS, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, juru bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, dan Denny Indrayana yang saat itu menjabat sebagai staf khusus Presiden.
Pekan lalu, Antasari telah membantah berita itu. "Tak ada pembahasan soal bailout Century. Yang ada hanya upaya penyelamatan negara," kata Antasari. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun telah membantah pertemuan itu membahas bailout century.
IRA GUSLINA SUFA
Berita Terpopuler:
Kalla: Jadi Gubernur Jakarta Tak Susah-Susah Amat
Beri Masukan Jokowi, ProJakarta Undang Jusuf Kalla
Jokowi: Ada Kejutan di Pilkada Putaran Kedua
Haiya Ahok Bikin Nachrowi Populer di Internet
iPhone 5 Punya Keyboard Laser?
Berita terkait
Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan
25 Juli 2020
Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century
28 Juni 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan
20 Februari 2020
KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan
20 Januari 2020
Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century
16 Januari 2020
Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.
Baca SelengkapnyaBandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya
7 Januari 2020
Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century
21 Desember 2019
PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.
Baca SelengkapnyaMAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi
17 September 2019
MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.
Baca SelengkapnyaRevisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan
17 September 2019
Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.
Baca SelengkapnyaPengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular
23 Januari 2019
Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.
Baca Selengkapnya