Evakuasi Imigran Gelap Ricuh

Reporter

Rabu, 19 September 2012 09:35 WIB

Sebanyak 31 imigran gelap Timur Tengah dievakuasi dari penampungan sementara di hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu (19/9) dini hari. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Madiun - Evakuasi 31 imigran gelap Timur Tengah dari sebuah hotel di Kota Madiun, Jawa Timur, menuju Surabaya, Rabu dinihari, 19 September 2012, diwarnai kericuhan. Seorang imigran sempat bersitegang dengan petugas kepolisian dan petugas Imigrasi saat disuruh bergegas keluar dari hotel menuju bus yang disiapkan untuk mengangkut mereka.

Imigran tersebut menunjukkan kemarahannya dan imigran lain berusaha menenangkannya. Bahkan, pejabat kepolisian dan imigrasi sampai harus turun tangan, di antaranya Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Kota, Komisaris Polisi Eddy Poerwanto, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Hermansyah Siregar.

Hermansyah yang dikenal tenang sampai naik pitam karena ulah imigran tersebut. Setelah beberapa menit, adu mulut antara aparat dengan imigran yang terjadi di lantai atas hotel mereda. ”Mereka dipindahkan ke sejumlah rudenim (rumah detensi imigrasi) di luar Jawa Timur yang masih bisa menampung,” kata Hermansyah.

Hermansyah enggan menyebutkan secara persis lokasi rudenim yang akan jadi tempat penampungan para imigran gelap tersebut. “Saya tidak bisa menyebutkannya demi keselamatan para imigran dan petugas yang mengawal,” ujarnya.

Sebelumnya, Hermansyah mengatakan bahwa para imigran gelap tersebut dipindahkan ke Jakarta, Pontianak, dan Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Puluhan imigran tersebut diangkut menggunakan dua unit bus pariwisata. Puluhan imigran dikeluarkan dari hotel secara bertahap dan diberangkatkan sekitar pukul 01.00 WIB.

Selama evakuasi dari hotel menuju bus, ratusan polisi melakukan penjagaan di dalam dan luar hotel. Puluhan petugas kepolisian dan imigrasi juga masuk ke dalam bus untuk mengawal rombongan imigran selama perjalanan menuju Surabaya. Mereka dibawa ke Bandara Juanda, Surabaya, dan selanjutnya diterbangkan menuju daerah lokasi rudenim.

Menurut Eddy Poerwanto, sebanyak 36 polisi yang ditugaskan mengawal para imigran selama perjalanan dari Madiun hingga Surabaya.

Para imigran gelap yang berasal dari Irak, Iran, dan Kuwait tersebut ditangkap di Pacitan, 7 September 2012 lalu. Mereka tidak mengantongi dokumen resmi saat akan menuju Australia dari perairan Pacitan. Jumlah seluruhnya 60 orang, termasuk satu perempuan dewasa dan tiga anak-anak.

Mereka dua kali berpindah hotel tempat mereka ditampung sementara. Selama dalam penampungan, 18 orang di antaranya kabur dalam tiga kali pelarian. Adapun 11 orang sudah lebih dahulu dipindah ke rudenim di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya