Peneror Bom Ambon Ditangkap

Reporter

Editor

Jumat, 28 Mei 2004 13:27 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease berhasil menangkap seorang tersangka pelaku teror bom di Ambon. Frederik Tulaseket, 27 tahun, tersangka peneror bom ditangkap di Desa Passo, Kecamatan Telum Ambon Baguala, Ambon, sekitar pukul 21.30 WIT, Rabu (26/5) oleh tim gabungan Intel Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, bersama personil Polsek Baguala. Polisi berhasil menangkap seorang tersangka peneror bom, setelah pihak kepolisian melakukan penyisiran di Desa Passo. Desa itu disisir polisi, setelah mendapat keterangan dari lima orang saksi. Demikian dikatakan Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Leonidas Braksan, kepada wartawan di Ambon, Jumat (28/5).Menurut Kapolres, bom tersebut saat ini diteliti tim Gegana Polda Maluku, untuk diteliti jenisnya. Tersangka seorang warga pengungsi dari BTN Waiheru, yang kemudian menetap di Sekolah Polisi Negara (SPN). "Tersangka mengaku meletakkan bom di halte bis Desa Passo," kata AKBP Leonidas Braksan.Kapolres mengatakan walaupun satu tersangka teror bom sudah ditangkap, tapi ia belum bisa memastikan keterkaitan tersangka dengan peledakan dan temuan bom di beberapa tempat dalam Kota Ambon, yang menelan korban jiwa. Ia juga mengatakan, kalau bom yang meledak di perbatasan desa Halong dan Latta, Kecamatan Teluk Ambon Baguala, dengan bom yang meledak di Pasar kaget Desa Batu Meja, Kecamatan Sirimau, Ambon, berjenis yang sama. Mochtar Touwe Tempo News Room

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya