Innocence of Muslims Picu Benturan Peradaban

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 18 September 2012 14:55 WIB

Protes Film Anti-Muslim Merebak di Sejumlah Negara

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, gelombang protes yang terjadi di banyak negara terhadap kehadiran film Innocence of Muslims adalah bentuk benturan peradaban (clash of civilization).

"Demonstrasi itu (muncul) karena tidak ada dialog (antar-peradaban)," katanya seusai menghadiri pembukaan Asia Europe Meeting Culture Ministers Meeting ke-5 di Yogyakarta, Selasa, 18 September 2012.

Dihadiri 120 delegasi dari 35 negara Asia dan Eropa, satu di antara empat agenda pembahasan dalam pertemuan tingkat menteri itu adalah menjadikan budaya sebagai jembatan antar-peradaban manusia. M. Nuh mengatakan, masing-masing negara peserta ASEM-CMM mewakili sebuah peradaban besar, termasuk peradaban yang berbasis pada agama.

Eropa, sambung dia, mewakili peradaban berbasis Nasrani, sementara Asia berbasis Islam, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Dengan jumlah penduduk di Asia dan Eropa mencapai 4 miliar, dari total penduduk bumi 7 miliar, forum ini penting untuk menjembatani dialog antar-peradaban. "(Sehingga) efektif untuk menyelesaikan konflik," katanya.

Menurut dia, aliran peradaban terbagi menjadi tiga jenis. Pertama, dominasi peradaban yang lebih besar terhadap peradaban lainnya. Hasilnya, peradaban yang lebih besar mencaplok peradaban yang lebih kecil. Yang kedua, benturan peradaban, dan yang ketiga adalah stabilisasi peradaban.

Ia menyayangkan kehadiran film itu dan mempertanyakan kenapa produser justru membuat film yang memicu kemarahan banyak orang. "Itu (film) kurang gawe (kurang kerjaan)," katanya.

Nuh juga menilai film itu tidak kreatif. Manusia hidup dalam peradaban yang global. Apa yang dilakukan di satu belahan bumi bisa berpengaruh pada orang-orang di belahan yang lain. "(Memproduksi) film tentang kodok kan bisa," sahutnya.

Duta Besar Siprus Nicos Panayi mengatakan, ASEM-CMM merupakan forum pertemuan yang sangat penting untuk mendiskusikan antar-peradaban. Karena itu, ia berpendapat, hasil pertemuan tak hanya berlangsung di tingkat pemerintahan. Tapi bisa disosialisasikan dan disebarkan hingga ke berbagai komunitas di negara masing-masing, termasuk komunitas antar-agama.

ANANG ZAKARIA

Berita Lain:
Selingkuhan Rooney dan Balotelli Hamil
Di Hotel Ini, Pengguna Toilet Diintip Pejalan Kaki
Begini Nasib Keluarga Pembuat Film Anti-Islam
Munarman Terjengkang Saat Demo Film Anti-Islam
Iran Akan Kejar Pembuat Film Anti-Islam

Berita terkait

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

9 April 2022

Badan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen

Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.

Baca Selengkapnya

Badan Pekerja Dewan Pers Pilih 9 Calon Anggota

21 Desember 2021

Badan Pekerja Dewan Pers Pilih 9 Calon Anggota

Salah satu calon anggota Dewan Pers yang dipilih oleh badan pekerja ialah Azyumardi Azra.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo Nurhadi yang Alami Kekerasan

31 Maret 2021

Dewan Pers Beri Dukungan Moral Wartawan Tempo Nurhadi yang Alami Kekerasan

Dewan Pers mengingatkan kepada semua unsur pers agar berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalistik, termasuk profesionalitas.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Sebut Hasil Survei Indeks Kebebasan Pers Naik Tiap Tahun

11 September 2020

Dewan Pers Sebut Hasil Survei Indeks Kebebasan Pers Naik Tiap Tahun

Dewan Pers merilis laporan hasil survei terkait Indeks Kebebasan Pers atau IKP di 34 provinsi selama rentang waktu 5 tahun berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Isu Akses dan Perlindungan Difabel dalam Pemberitaan Masih Rendah

1 September 2020

Dewan Pers: Isu Akses dan Perlindungan Difabel dalam Pemberitaan Masih Rendah

Beberapa survei Dewan Pers tentang isu akses dan perlindungan penyandang disabilitas menunjukkan angka yang cukup rendah.

Baca Selengkapnya

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.

Baca Selengkapnya

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.

Baca Selengkapnya

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.

Baca Selengkapnya

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.

Baca Selengkapnya

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.

Baca Selengkapnya