Kelompok Coker Ditengarai Dibalik Teror Bom

Reporter

Editor

Kamis, 27 Mei 2004 14:02 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Lebih dari dua orang dimintai keterangan terkait dengan peledakan bom di Ambon. Demikian pernyataan Kapolda Maluku Brigjen Pol. Aditya Warman, usai upacara Pasukan Pengamanan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Lapangan Merdeka, Ambon, Rabu (27/5). belakangan ini dilakukan orang-orang terlatih dan ahli, jika melihat komponen-komponen yang dipergunakan dalam bom-bom yang ditemukan itu. "Perakit bom itu mempunyai keahlian khusus. Dan itu dilakukan agar masyarakat merasa cemas," kata Kapolda Maluku Brigjen Pol. Aditya Warman. Sedangkan Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP Leonidas Braksan, mengakui kalau teror bom yang terjadi sepekan terakhir di Ambon, mirip dengan teror bom yang dilakukan pada tahun 2002. Menurut Braksan, modus operandi teror bom yang terjadi saat ini mirip dengan teror bom yang dilakukan kelompok Coker (Cowok Keren) pimpinan Berthy Loupatty, bermarkas di Keluharan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, dan juga menjadi markas Front Kedaulatan Maluku (FKM) pendukung gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS). "Modusnya sama dengan peledakan KM California dan peledakan bom di Desa Soya," kata AKBP Leonidas Braksan. Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mengatakan, bom di Ambon, belakangan ini berbeda dengan bom yang dipakai ketika terjadi kerusuhan. Yang membedakan, bom-bom yang dipakai ketika rusuh, memakai potongan pipa dan bom tersebut memakai sumbu. Sedangkan bom yang dipakai meneror warga Kota Ambon, pemicunya mempergunakan sistim elektrik dengan menggunakan timer. "Saat dibongkar dan digoyang bom itu akan meledak," katanya. Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Letkol Inf.Aang Suharlan, menuding kelompok separatis RMS yang melakukan teror bom belakangan ini di Kota Ambon. "Motif bom yang meledak di Batu Meja, sama dengan yang meledak di Desa Halong," katanya. Dandim 1502 Pulau Ambon dan Pulau-Pulau lease Letkol Inf.Aang Suharlan, berjanji akan menyelidiki dugaan teror yang dilakukan oleh kelompok Coker pimpinan Berthy Loupatty, seperti tahun 2002. Mochtar Touwe - Tempo News Room

Berita terkait

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

24 Januari 2021

Direktur Utama Maskapai Batik Air Achmad Luthfie Meninggal

Bergabung dengen Grup Lion Air pada 2000, Achmad Luthfie menjabat sebagai Direktur Utama Batik Air sejak 2013.

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

17 Januari 2016

Penegakan Hukum Lemah, Gurauan Bawa Bom di Bandara Terus Berulang

Pelakunya dibebaskan polisi karena perbuatannya dianggap tidak memenuhi unsur pidana.

Baca Selengkapnya

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2015

Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya Indonesia

PBB mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi kultural.

Baca Selengkapnya

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

29 April 2015

Penumpang Mengaku Bawa Granat, Batik Air Batal Terbang  

"Terlepas itu bercanda atau tidak, itu kami anggap sebagai ancaman penerbangan," ujar Head of Corporate Secretary Lion Air Kapten Dwiyanto Ambarhidayat.

Baca Selengkapnya

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

18 April 2015

Teror Bom Batik Air: Saat Koper Itu Dibuka, Rupanya Ada...  

Pesawat Batik Air BTK 6171 rute Ambon-Jakarta sempat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros.

Baca Selengkapnya

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

18 April 2015

Polisi Lacak Pengirim SMS Ancaman Bom di Batik Air

Kepolisian Resor Maros melacak keberadaan pengirim pesan singkat alias SMS yang mengabarkan ada bom di dalam pesawat Batik Air.

Baca Selengkapnya

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

17 April 2015

Penumpang Batik Air yang Diancam Bom Sudah Tiba di Jakarta  

Penumpang Batik Air yang diteror bom tidak menerima kompensasi keterlambatan.

Baca Selengkapnya