TEMPO Interaktif, Jakarta:Organisasi Buruh Internaional (International Labour Organisation (ILO)) akan meluncurkan Laporan Global ILO, Berserikat Demi Keadilan Sosial. Di Indonesia, peluncuran ini akan dilaksanakan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea dan Direktur ILO Indonesia Alan Boulton di Gedung YTKI, Jakarta, Rabu (26/5) pada pukul 10.00 WIB.Laporan Global ILO ini secara global diluncurkan pada 20 Mei 2004 di Bangkok. Dalam siaran pers yang diterima Tempo News Room, laporan ini mengulas mengenai kebebasan berserikat dan perundingan bersama sebagai tindak lanjut dari deklarasi ILO tentang prinsip-prinsip dan hak-hak mendasar di tempat kerja yang diadopsi tahun 1998.Dalam laporan itu Direktur Jenderal ILO Juan Somavia mengatakan hak untuk berserikat merupakan salah satu perangkat terkuat untuk mempromosikan pekerjaan yang layak dan penanggulangan kemiskinan yang berkesinambungan. "Hal ini merupakan hak asasi mendasar di tempat bekerja di mana pengembangan hak tidak dapat dilakukan tanpanya. Pertanyaannya kini bukanlah perlukah menghormati prinsip-prinsip dan hak-hak ini, namun bagimana menghormati dan menjalankanya," kata Juan Somavia.Menurut laporan ini berbagai perkembangan positif terus tumbuh di sejumlah negara. Namun Indonesia masih harus menghadapi dampak berubahnya sistem serikat pekerja tunggal serta upaya mempromosikan kerja sama pekerjaan-pekerjaan dan dialog sosial yang efektif.Muchamad Nafi Tempo News Room