Pengidap HIV/AIDS di Maluku Utara Meningkat Drastis  

Reporter

Kamis, 13 September 2012 14:06 WIB

Sejumlah partisipan menyalakan lilin membentuk lambang peduli HIV/AIDS saat peringatan hari AIDS di sebuah pantai di India, Senin (30/11). Hari AIDS diperingati seluruh dunia pada tanggal 1 Desember. AP Photo/Ajit Solanki

TEMPO.CO, Ternate - Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Maluku Utara mengungkapkan bahwa jumlah pengidap HIV/AIDS di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012 mencapai 182 orang. Jumlah tersebut meningkat drastis dibandingkan tahun 2011 sebanyak 86 orang.

Sekretaris KPA Provinsi Maluku Utara, Rumi Abdulatif, menjelaskan bahwa meningkatnya angka pengidap HIV/AIDS disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup setia terhadap pasangannya. Selain itu, masyarakat masih cenderung belum suka menanggulangi penyakit ini secara bersama sama. ”Jika ada kesadaran bersama, saya yakin penyebarannya bisa diminalisir. Saya juga mengimbau agar kita belajar setia terhadap pasangan," kata Rumi kepada Tempo, Kamis, 13 September 2012.

Rumi memaparkan bahwa dari 182 pengidap tersebut, Kota Ternate merupakan wilayah dengan jumlah pengidap tertinggi, yaitu mencapai 84 orang. Disusul Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 58 orang.

Daerah lainnya tergolong masih rendah. Kota Tidore Kepulauan, misalnya, sembilan orang, Halmahera Selatan ada 14 orang, Morotai empat orang, Kepulauan Sula 11 orang. Adapun Kabupaten Halmahera Barat dan Kabupaten Halmahera Timur masing-masing satu orang.

Satu-satunya daerah yang hingga kini masih terbebas dari masalah HIV/AIDS adalah Kabupaten Halmahera Tengah.

Dari tingkat penyebaran penyakit HIV AIDS di Provinsi Maluku Utara banyak menyerang mereka yang masih berusia produktif, yakni 20 tahun hingga 29 tahun dan 30 tahun hingga 39 tahun. Jumlahnya mencapai 70 persen dari keseluruhan jumlah pengidap.

Menurut Rumi, tingginya jumlah usia produktif yang mngidap HIV/AIDS karena mereka cenderung lebih banyak tertular melalui hubungan seksual lawan jenis (hetoroseksual), yaitu mencapai 66 persen. Sebanyak 20 persen tertular melalui jarum suntik. "Hanya dua persen yang tertular melalui homoseksual dan pranetal empat persen," ujarnya.

Kordinator Forum Kawasan Timur Indonesia wilayah Maluku Utara, Aziz Marsaoly, mengatakan bahwa penangulangan HIV/AIDS juga harus dilakukan dengan menanamkan kesadaran sejak dini tentang bahaya akibat penyakit tersebut.

Aziz juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Maluku Utara harus berani mengeluarkan regulasi tentang penanggulangan HIV/AIDS. "Di Maluku Utara hanya Kota Ternate yang mempunyai regulasi tentang HIV/AIDS. Seharusnya semua daerah memiliknya,” ucapnya.

Aziz mengatakan jika semua daerah memiliki regulasi menyangkut penanggulangan HIV/AIDS, maka kebijakan penanganannya bisa lebih kuat. Dengan demikian, penyebaran penyakit yang mematikan itu bisa diminimalisir.

BUDHY NURGIANTO

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya