Pejabat Penerima Suap Hartati Juga Diperiksa  

Rabu, 12 September 2012 14:20 WIB

Siti Hartati Murdaya memasuki gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, (12/9). Hartati diperiksa terkait kasus dugaan suap sebesar Rp 3 miliar kepada Bupati Buol Amran Batalipu. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Selain memeriksa pengusaha Siti Hartati Murdaya, pada saat bersaman Komisi Pemberantasan Korupsi juga memanggil tiga pejabat Pemerintahan Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Mereka adalah Kepala Dinas Perkebunan Buol, Muhammad Said Gontjeng; Kepala Dinas Kehutanan Buol, Elisa Bunga Allo; serta Asisten Pemerintahan Buol, Amir Rihan Togilla.

"(Mereka) Diperiksa sebagai saksi untuk SHM (Siti Hartati)," ujar Kepala Divisi Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, di kantornya, Rabu, 12 September.

Hingga berita ini ditulis, hanya Said Gontjeng yang memenuhi panggilan KPK dan diperiksa sejak pagi. Amir dan Elisa belum muncul hingga siang ini.

Amir Rihan Togilla adalah pejabat yang merangkap sebagai ketua tim lahan Buol. Dalam dakwaan jaksa KPK terhadap Yani Ansori, General Manager PT Hardaya Inti Plantations, disebutkan bahwa Amir pernah menerima duit dari Hartati senilai Rp 100 juta yang diberikan melalui Yani.

KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus suap Bupati Buol. Mereka adalah Yani, Direktur Operasional PT Hardaya Gondo Sudjono, serta Hartati sendiri. Mereka bertiga diduga menyuap Bupati Amran senilai Rp 3 miliar. Tujuannya untuk pengurusan penerbitan hak guna usaha perkebunan sawit PT Cipta Cakra Murdaya, dan Hardaya Inti Plantations. Kedua perusahaan itu milik Hartati.

Jaksa dalam dakwaannya menyatakan, Amir menerima duit Rp 100 juta dari Hartati setelah menyetujui redaksional surat permohonan izin lahan yang diajukan untuk diteken Bupati Amran. Selanjutnya, Amir menyerahkan surat yang sudah diteken Amran kepada Yani, sehari setelah menerima duit itu. "Surat itu diteken Amran bersama seluruh pantia tim lahan," tulis jaksa dalam dakwannya.

Surat itu diajukan setelah Amran bersedia membantu Hartati mengurus penerbitan izin lahannya asalkan Hartati memberi duit Rp 3 miliar kepada Amran.

TRI SUHARMAN

Berita Terkait
Biksu: Hartati Sang Dewi Penolong

Di Rumah Sakit, Hartati Murdaya Kecoh Wartawan

Minta Hartati Tak Ditahan, Biksu Berdoa di KPK

KPK Pastikan Hartati Murdaya Ditahan

Diperiksa KPK, Hartati Murdaya Pakai Kursi Roda

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

3 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

6 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

9 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

12 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

13 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

15 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

15 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

17 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

19 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya