Nirmala Menjalani Operasi Hidung

Reporter

Editor

Senin, 24 Mei 2004 21:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Nirmala Bonat, pembantu rumah tangga asal Indonesia yang dianiaya majikannya di Malaysia, Senin (24/5), masuk rumah sakit untuk menjalani operasi pada pangkal hidungnya. "Operasi kecil, karena pangkal hidungnya retak," kata Kepala Bidang Penerangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Budi Rahardjo kepada TNR lewat sambungan telepon. Diperkirakan, Nirmala -gadis asal Nusa Tenggara Timur- akan meninggalkan rumah sakit pada Rabu (26/5).Sebenarnya, pihak KBRI membawa Nirmala ke Kuala Lumpur Hospital untuk pemeriksaan rutin. Tapi setelah dokter melihat kondisinya, Nirmala diminta untuk menginap dan menjalani operasi. Alhasil, Nirmala kini menempati satu kamar sendiri, tepatnya di lantai 3 Wad 14 bilik 9, untuk menghadapi operasi dan perawatan.Sampai sekarang, sumbangan dan ungkapan simpati kepada Nirmala terus berdatangan dari berbagai pihak. Uang sumbanganpun sudah mencapai lebih dari 40 ribu ringgit (sekitar Rp. 96 juta). Terakhir, sumbangan berupa cek datang dari artis penyanyi Malaysia, Datuk Syarifah Aini. Bahkan, Permaisuri Tuanku Ampuan Negeri Sembilan, Tuanku Nacihah Tunku Besar Burhanudin sudah menawarkan Nirmala untuk berkeja di istananya. Penawaran itu, kata Budi, disampaikan sang permaisuri dalam wawancara satu mingguan di Malaysia, Sabtu (22/5). Dihubungi secara terpisah, Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Seri Syed Hamid Albar menyatakan, dirinya merasa lega karena perkara kasus yang menimpa Nirmala sudah mulai disidangkan di pengadilan. "Kita merasa sedih karena perkara itu berlaku," katanya kepada TNR lewat sambungan telepon. Albar mengatakan, dirinya berada di luar negeri saat terjadinya peristiwa. Menurut Albar, pihaknya, terutama mahkamah akan memandang serius nasib malang yang menimpa Nirmala. Dirinya berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi dengan adanya nota kesepahaman tentang tenaga kerja yang ditandatangani Indonesia dan Malaysia di Jakarta, Senin (10/5). Faisal - Tempo News Room

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

1 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

9 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

12 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

14 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

31 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

33 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

37 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

40 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

45 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya