Muchdi: Soal Munir, Biar Masyarakat yang Menilai  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 11 September 2012 16:42 WIB

Muchdi Purwo Pranjono. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai sosok yang disebut sebagai dalang pembunuhan Munir, Muchdi Prawiro Pranjono menuturkan dirinya sudah menjalani prosedur yang ada. Putusan terakhir dalam kasus kematian pegiat hak asasi manusia yang disangkakan kepada dirinya itu adalah bebas murni. Putusan tersebut disampaikan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 31 Desember 2008.

Meskipun sudah dinyatakan bebas oleh pengadilan, keluarga, sahabat, dan lembaga pegiat hak asasi manusia masih mencari jalur hukum untuk menjerat Muchdi.

Suciwati, istri Munir, sudah mengajukan dua bukti baru untuk merevisi putusan bebas Muchdi. Namun, jawaban Wakil Jaksa Agung Darmono pada Sabtu, 8 Desember 2012, terhadap dua bukti baru itu adalah, "Saat ini belum ada bukti yang layak disebut dan dijadikan novum."

Menanggapi perkembangan kasus ini, Muchdi menyatakan dia mempercayakan semuanya kepada penegak hukum. "Seharusnya, kan, yang berhak mengajukan peninjauan kembali siapa? Terdakwa, kan?" ujar dia kepada Tempo, 11 September 2012. Namun, karena sudah ada putusan bebas, buat apa hak tersebut digunakannya.

Ia pun mempertanyakan mengapa para pegiat HAM itu masih menghubung-hubungkan dirinya dengan kasus yang terjadi delapan tahun silam. Muchdi menengarai ada pihak yang berusaha mengambil keuntungan pribadi dalam kasus ini.

Bagi politikus Partai Persatuan Pembangunan ini, rekam jejaknya di kasus Munir tak akan mempengaruhi karier politiknya. "Biar saja masyarakat yang menilai, tidak ada pengaruhnya terhadap saya, keluarga, dan konstituen saya," ujar pria berusia 63 tahun ini.

Nama Muchdi memang selalu dikaitkan dalam kasus kematian Munir. Bahkan, dalam peringatan kematian sewindu Munir, nama Muchdi jelas-jelas disebut para sahabat Munir sebagai tokoh yang membunuh aktivis buruh itu.

Muchdi yang kini aktif terjun di dunia politik menyatakan siap dengan segala konsekuensi namanya yang terus dihubungkan dengan kasus Munir. "Sampai kapan pun (nama saya dikaitkan), silakan saja, karena keputusan hukum sudah final," katanya.

DIANING SARI

Berita terkait:
Sewindu Munir pun Berlalu
Aktivis Gelar Aksi Diam Peringati Sewindu Munir|
Sewindu Munir, Para Sahabat Gelar Aksi
Aksi Kamisan Sewindu Munir di Depan Istana Negara
Sewindu Berdoa di Makam Munir

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

40 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

41 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

47 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

47 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

48 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

48 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

52 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

56 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya