Penyelundupan Imigran di Pacitan Libatkan Sindikat Lama  

Reporter

Selasa, 11 September 2012 12:25 WIB

Sebelas orang imigran gelap asal Timur Tengah dipindahkan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Bangil, Pasuruan, Senin, (10/9). TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Pacitan - Penyidikan Kepolisian Resor Pacitan menyebutkan penyelundupan imigran gelap yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur, 7 September 2012 lalu melibatkan sindikat lama. “Mereka sindikat lama yang anggotanya pernah kami tangkap tahun 2010 dan 2011,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pacitan, Ajun Komisaris Sukimin, Selasa, 11 September 2012.

Dalam kasus penyelundupan tersebut, polisi menetapkan sembilan sopir mobil pengangkut imigran gelap asal Timur Tengah tersebut sebagai tersangka. Dari pengakuan para tersangka, polisi mengantongi sejumlah nama anggota sindikat yang sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). “Jumlah dan namanya tidak bisa disebutkan demi proses penyidikan,” ujar Sukimin.

Sejumlah tersangka dalam DPO tersebut merupakan warga sipil yang ikut membantu penyelundupan, mulai dari perbatasan Indonesia hingga masuk ke Jawa Timur. Pada 7 September 2012, sebanyak 60 imigran gelap ditangkap di dua lokasi di Pacitan. Setelah didata petugas Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, mereka diketahui berasal dari Irak, Iran, dan Kuwait.

Sukimin mengatakan hingga kini belum diketahui apakah sindikat tersebut juga melibatkan oknum Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) seperti pada penyelundupan imigran di Tulungagung dan Trenggalek. “Tergantung pengembangan jaringan di atasnya, termasuk siapa yang melindungi,” ucapnya.

Polisi masih memburu jaringan sindikat di atas para sopir yang mengangkut imigran. Namun, sindikat penyelundupan yang sama pernah ditangkap saat pengiriman imigran yang digagalkan polisi Pacitan pada tahun 2010 dan 2011.

Pada 29 Maret 2010, 47 imigran gelap asal Iran ditangkap di pantai Kecamatan Sudimoro. Lalu 22 Maret 2011, 36 imigran gelap asal Iran juga diamankan saat transit di Pantai Watukarung, Kecamatan Pringkuku. Hanya 20 orang yang berhasil ditangkap dan 16 lainnya kabur. Dalam kasus penyelundupan 2011, dua anggota sindikat warga sipil, sopir dan penyedia logistik, sudah diadili di Pengadilan Negeri Pacitan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Hermansyah Siregar, mengatakan dari 60 imigran yang ditangkap di Pacitan, semua tidak mengantongi dokumen resmi imigrasi, termasuk paspor.

Dari 60 imigran yang ditangkap di Pacitan, enam di antaranya kabur saat diinapkan di sebuah hotel di Madiun dan tersisa 54 orang. Dari 54 orang, 11 di antaranya dipindah ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jawa Timur di Bangil, Pasuruan, Senin, 10 September 2012. Sedangkan 43 lainnya masih ditampung di sebuah hotel di Kota Madiun. “Penampungan selanjutnya menunggu kebijakan pusat karena kapasitas Rudenim juga terbatas,” tutur Hermansyah.

Status suaka dan pemindahan imigran diserahkan ke lembaga internasional yang menangani imigran yakni United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM).

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya