TEMPO.CO, Jakarta -Hingga akhir hayatnya, Munir dikenal sebagai aktivis hak asasi manusia yang berani, gigih, dan pantang menyerah. Tapi siapa sangka Munir kecil tak begitu menonjol di bangku sekolahnya terutama soal prestasi akademis.
Bahkan saat ia belajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Batu (SMPN 1) Malang, nilai rapornya berada di bawah teman-temannya. Hal ini diungkapkan Alimah, guru Munir di SMPN 1 Batu dalam film dokumenter tentang Munir yang berjudul Kiri Hijau Kanan Merah, produksi Watchdoc dan KASUM.
"Rankingnya 180 dari 200 siswa," kata Alimah menunjuk rapor Munir sambil tersenyum.
Munir juga tak cakap dalam pelajaran bahasa Inggris. Nilainya sangat "standar" malah bisa dikatakan jelek. "Nilai bahasa Inggrisnya 6, 6, 6, 5, 5, dan 6. Di bawah rata-rata," kata Alimah dalam film pendek yang disutradarai jurnalis muda Dandhy D. Laksono.
Ratna, salah seorang guru bahasa Inggris yang masih mengajar di sekolah tersebut mengakui kemajuan Munir dalam mempraktekkan bahasa asing. "Dia sudah pandai di KontraS itu. Bahasa Inggrisnya sudah lancar, sering ke luar negeri," kata dia bangga.
Soal kemajuan Munir berkomunikasi dalam bahasa Inggris ini rupanya juga dirasakan oleh mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti. Menurut dia, Munir sempat memilih menggunakan bahasa Indonesia ketimbang Inggris saat mengikuti sebuah konferensi di Australia.
Tapi, dua tahun kemudian saat menghadiri konferensi internasional di Universitas Parahyangan, Bandung, ia sudah berani berpidato dalam bahasa Inggris. "Wah, kemajuan bahasa Inggrisnya pesat sekali dalam dua tahun, walau kadang-kadang masih patah-patah juga," kata dia.
MUNAWWAROH
Berita Terkait
EDISI KHUSUS: Sewindu Munir
Jika Saja Munir Punya Akun Twitter
Diidolakan Munir, Ini Komentar Iwan Fals
Aktivis Aceh Usulkan Munir Jadi Pahlawan
Kisah Munir dan Motor Tuanya
Berita terkait
Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya
43 hari lalu
Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.
Baca SelengkapnyaDidesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan
44 hari lalu
Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat
Baca SelengkapnyaSuciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan
50 hari lalu
Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.
Baca SelengkapnyaSuciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar
51 hari lalu
Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.
Baca SelengkapnyaKasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia
51 hari lalu
Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.
Baca SelengkapnyaDiperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap
51 hari lalu
Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaIstri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini
55 hari lalu
Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung
Baca SelengkapnyaProfil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI
59 hari lalu
Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir
19 Januari 2024
Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.
Baca SelengkapnyaMengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun
18 Januari 2024
Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.
Baca Selengkapnya