Munir pun Berjuang untuk Tentara  

Sabtu, 8 September 2012 09:03 WIB

Sejumlah aktivis melakukan Aksi Diam Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/9). TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang hidupnya hingga tewas diracun delapan tahun lampau, Munir Said Thalib terkenal sebagai aktivis hak asasi manusia. Banyak kasus pelanggaran HAM yang ia tangani. Munir juga kerap mendampingi buruh yang menuntut soal kesejahteraan.

Tapi tak itu saja perjuangan Munir. Mantan Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau HAM Indonesia, Imparsial, ini juga ngotot soal kesejahteraan tentara. Iya, tentara! Sosok yang biasanya dituding sebagai pelaku kejahatan HAM. Keinginan Munir meningkatkan taraf hidup prajurit itu dia lakukan melalui advokasi rancangan Undang-Undang Pertahanan.

"Munir begitu ngotot agar kesejahteraan tentara dinaikkan," kata mantan Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bakti. "Karena itu, teman-teman kami menyebut pasal di RUU Pertahanan soal kesejahteraan tentara ini sebagai pasal Munir." Menurut Munir, banyak persoalan di tubuh militer yang bisa selesai jika prajurit tak usah dipusingkan dengan asap dapurnya. Mereka jadi bisa berkonsentrasi menjalankan tugas pertahanan negara secara profesional tanpa harus nyambi jadi tukang pukul atau satpam.

Tak sekadar itu. Munir juga minta agar ada peraturan pertahanan yang mengatur tanggung jawab atasan terhadap anak buahnya. Selama ini, kata Ikrar, bila ada kesalahan pada prajurit berpangkat tamtama atau bintara, atasan yang bertanggung jawab hanya dua tingkat di atas mereka. Tidak lebih. Menurut Munir, seharusnya jenderal yang memberi perintah juga ikut dihukum.

"Tapi keinginan Munir itu tak mendapat persetujuan," kata Ikrar dalam film dokumenter Munir berjudul Kiri Hijau Kanan Merah, yang disutradarai jurnalis muda Dandhy Dwi Laksono.

Munir sudah delapan tahun meninggalkan kita. Dia tewas diracun ketika menumpang pesawat Garuda Indonesia pada 7 September 2004. Kala itu, suami Suciwati ini berusia 38 tahun. Ada begitu banyak hal yang seharusnya bisa dia lakukan untuk Indonesia yang lebih baik. Sampai sekarang, dalang utama pembunuhan Munir tidak pernah dijatuhi hukuman di pengadilan.

CORNILA DESYANA

Berita Terpopuler:
Wanita Teman Telanjang Pangeran Harry Ditahan

Ribuan Pendukung Hartati Kepung KPK

Cari Donasi demi Tonton Eksekusi Pemerkosa Anaknya

Keputusan Arsenal Jual Van Persie-Song, Disesali

40 Jenis Mobil Akan Dilarang Minum BBM Bersubsidi

Zulkarnaen Minta Sebutan Korupsi Al Quran Direvisi

Sejumlah Tokoh Siapkan Mahfud MD Jadi Capres

Golkar: Naik Turun Bisnis Bakrie Itu Biasa

Tes Mamografi Malah Menyebabkan Kanker

Awas, Anda Bisa Kehilangan Motor di Sini

Berita terkait

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

40 hari lalu

Istri Munir Pesimistis Komnas HAM Bisa Selidiki Kasus Kematian Suaminya

Suciwati mengatakan Komnas HAM hanya memeriksa 3 saksi dalam waktu satu tahun tiga bulan dalam penyelidikan kembali kematian Munir.

Baca Selengkapnya

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

41 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

48 hari lalu

Suciwati Tuntut Pengadilan HAM Ad Hoc Kematian Munir: Presiden Harus Buktikan Janji Menuntaskan

Istri aktivis HAM Munir, Suciwati desak ada pengadilan HAM ad hoc untuk kematian suaminya. Ia menuntut presiden buktikan janji untuk menuntaskannya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

48 hari lalu

Suciwati Mengaku Sudah Lelah dengan Janji Pengusutan Pembunuhan Munir, Komnas HAM dan Kejagung Saling Lempar

Suciwati, istri dari Munir berharap pengungkapan kasus pembunuhan terhadap suaminya segera tuntas.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

48 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

48 hari lalu

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

52 hari lalu

Istri Munir Termasuk 50 Tokoh Kirim Surat ke Partai Politik Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Suciwati Khawatirkan Ini

Istri Munir, Suciwati termasuk dari 50 tokoh yang kirimkan surat kepada ketua umum partai politik untuk ajukan hak angket DPR. Ini alasannya mendukung

Baca Selengkapnya

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

57 hari lalu

Profil Arief Sulistyanto, Eks Kabareskrim yang Pernah Usut Kasus Munir jadi Komisaris ASABRI

Profil Arief Sulistyanto yang diangkat Erick Thohir jadi Komisaris ASABRI.

Baca Selengkapnya

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

19 Januari 2024

Aksi Kamisan 17 Tahun, Suciwati Tak Berhenti Tuntut Keadilan untuk Kematian Aktivis HAM Munir

Aksi 17 tahun Aksi Kamisan kemarin dilakukan. Salah satu aktivis yang kerap mengikuti gerakan tuntut keadilan yaitu Suciwati, istri aktivis HAM Munir.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya