Mirwan Amir Akui Dana Miliaran di Rekeningnya

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 5 September 2012 10:57 WIB

Mirwan Amir. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Mirwan Amir, bekas Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, mengakui adanya aliran dana miliaran rupiah di rekeningnya. Aliran dana itu dari sejumlah orang terkait dengan bisnis batu bara yang digelutinya. ”Semuanya murni bisnis,” ujar Mirwan saat ditemui Tempo.

Nama Mirwan Amir disebut-sebut termasuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang memiliki transaksi mencurigakan berdasarkan laporan hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan. Dalam laporan yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi, PPATK menyebutkan adanya aliran dana dari wanita bernama Dina Kusmawaty. Belasan aliran dana itu berjumlah total Rp 3 miliar dengan besaran masing-masing Rp 215 juta.

Mirwan mengatakan, aliran Rp 3 miliar dari Dina—yang disebutnya rekan bisnis—adalah keuntungan dari bisnis batu bara. Dina, menurut dia, menjanjikan keuntungan sekitar Rp 15 juta per pekan dengan modal Rp 200 juta. Walhasil, dia mentransfer Rp 200 juta, lalu kembali Rp 215 juta, begitu seterusnya. ”Sehingga totalnya Rp 3 miliar,” kata Mirwan.

Mirwan Amir bukan kali ini menjadi sorotan. Nama dia sebelumnya pernah disebut-sebut dalam sejumlah kasus korupsi yang melibatkan koleganya di DPR. Dugaan keterlibatan Mirwan pernah diungkapkan Mindo Rosalina Manulang, terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games. Mindo adalah bekas pegawai M. Nazaruddin, terpidana kasus yang sama, yang juga kolega Mirwan di Partai Demokrat.

Dalam sidang Nazaruddin, Mindo mengungkapkan bahwa Angelina Sondakh—dalam percakapan melalui pesan BlackBerry—menyebut adanya istilah Ketua Besar dan Bos Besar. Mindo mengungkapkan, istilah itu salah satunya merujuk pada Mirwan.

Nama Mirwan juga muncul dalam kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah dengan terdakwa Wa Ode Nurhayati. Mirwan disebut-sebut berperan menentukan alokasi dana untuk dua daerah kabupaten di Aceh.

Mirwan sendiri membantah tudingan itu. Anggota Komisi Pertahanan DPR ini pun menyatakan siap diperiksa KPK memberikan penjelasan soal transaksi keuangannya.

Teuku Nasrullah, pengacara Angelina, mengatakan kliennya tidak tahu-menahu ihwal keterlibatan Mirwan. Menurut dia, dalam berita acara pemeriksaan, nama Mirwan tak pernah disebut Angie—panggilan Angelina. ”Dia (Mirwan) murni ada di Banggar. Tidak ada kaitan dengan Komisi Olahraga DPR,” katanya.

FEBRIYAN | GADI MAKITAN | SUKMA





Terpopuler:
Membaca Utuh Kuliah Twitter Advokat Korup

Ronaldo Girang Ditengok Sang Junior

Dua Juta Avatar Mendiang Munir di Twitter

Suzuki SX4 2013 Dibanderol Mulai Rp 181 juta

Di Beijing, Hillary "Diingatkan" Para Pejabat Cina

Miranda Goeltom Yakin Bebas

Polisi Usir Pendukung John Kei di PN Jakarta Pusat

Kata Roy Suryo Soal Baku Tembak di Solo

Menjenguk Tahanan, Malah Ikut Ditahan

''Tidak Ada Pembunuhan yang Suci''

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua Banggar DPR: Ini Saat yang Tepat untuk Polri Berbenah

15 Oktober 2022

Ketua Banggar DPR: Ini Saat yang Tepat untuk Polri Berbenah

Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengatakan, ini saat yang tepat untuk Polri berbenah setelah serangkaian peristiwa yang terjadi.

Baca Selengkapnya

DPR dan Sri Mulyani Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di RAPBN 2021

11 September 2020

DPR dan Sri Mulyani Sepakat Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen di RAPBN 2021

Badan Anggaran DPR dan Menteri Keuangan Sri Mulyani menyepakati asumsi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen pada 2021.

Baca Selengkapnya

Badan Anggaran DPR Tegaskan Dukung Perpu Covid-19

4 Mei 2020

Badan Anggaran DPR Tegaskan Dukung Perpu Covid-19

Badan Anggaran DPR menegaskan mereka mendukung Perpu Covid-19.

Baca Selengkapnya

DPR Bentuk Alat Kelengkapan Dewan, Berikut Peta Incaran Partai

9 Oktober 2019

DPR Bentuk Alat Kelengkapan Dewan, Berikut Peta Incaran Partai

PDIP dan Golkar memginginkan Komisi XI yang membidangi keuangan atau Badan Anggaran DPR.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

2 Oktober 2019

Kasus Mafia Anggaran, KPK Panggil Lagi Anggota DPR Agung Rai

Anggota Fraksi PDIP DPR itu akan diperiksa sebagai saksi untuk politikus PAN, Sukiman, yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

2020, Belanja Pemerintah Pusat Disepakati Naik Jadi 1.683,47 T

11 September 2019

2020, Belanja Pemerintah Pusat Disepakati Naik Jadi 1.683,47 T

Rapat yang dihadiri Kementerian Keuangan dan Badan Anggaran DPR kemarin sepakat untuk menaikkan pagu anggaran belanja pemerintah pusat tahun 2020.

Baca Selengkapnya

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

21 Juni 2019

KPK Telusuri Peran Romahurmuziy dalam Kasus Mafia Anggaran

Romahurmuziy pernah diperiksa dalam kasus ini pada Agustus 2018. Dia mengaku tidak tahu urusan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Kasus Mafia Anggaran, Amin Santono Divonis 8 Tahun Penjara

Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 8 tahun penjara dalam perkara suap dana perimbangan daerah.

Baca Selengkapnya

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

4 Februari 2019

Perantara Suap Amin Santono Divonis 4 Tahun Penjara

Konsultan, Eka Kamaluddin yang didakwa menjadi perantara suap untuk Anggota Komisi Keuangan DPR Amin Santono divonis 4 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

28 Januari 2019

Amin Santono Khawatir Meninggal di Penjara Jika Dihukum 10 Tahun

Sebelumnya, jaksa KPK menuntut mantan anggota Fraksi Demokrat DPR Amin Santono 10 tahun penjara.

Baca Selengkapnya