Jatiluhur Jamin Suplai Air Aman Hingga Desember  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Selasa, 4 September 2012 18:46 WIB

Pengunjung melihat dasar bendungan Waduk Ir. H Djuanda, Jatiluhur, Jawa Barat, Jumat (29/6). Hingga saat ini 62 persen air baku yang diolah oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dari Waduk Jatiluhur mencapai 5.600 hingga 5.800 liter per detik. Suplai air yang diterima dari waduk Jatilihur tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan di sebagian wilayah Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Purwakarta - Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Purwakarta, menjamin suplai air untuk irigasi dan air baku PAM Jaya masih aman untuk kebutuhan hingga pertengahan Desember.

Tinggi muka air (TMA) Waduk Jatiluhur, pada Selasa pagi, masih berada di level 95,52 meter di bawah permukaan laut (dpl). Kondisi TMA dinyatakan rawan jika posisinya berada di level 85 meter dpl.

"Untuk irigasi pertanian di wilayah barat, PJT menggelontorkannya lewat irigasi induk Tarum Barat, dari rencana 47,50 meter kubik per detik terealisasi 46,79 meter kubik per detik," kata juru bicara PJT II Jatiluhur, Imas Aan, saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 September 2012.

Sedangkan untuk irigasi induk Tarum Utara dari rencana 60,00 meter kubik per detik terealisasi 59,79 meter kubik per detik. Dan, untuk kiriman ke Tarum Timur 52,50 meter kubik per detik terealisasi 50,58 meter kubik per detik. Hal itu masih dinilai aman, tetapi, petani tetap diharapkan dapat memanfaatkan penggunaan airnya secara efisien.

"Di wilayah Subang, dengan pemanfaatan 45 meter kubik per detik, dapat mengairi 45 ribu hektare sawah," kata Kepala Divisi III PJT II Wilayah Subang Dedi Rohyadi. "Supaya hemat, kami melakukan sistem pengairan gilir giring."

Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang menyebutkan luas kekeringan tanaman padi di salah satu daerah lumbung padi di Jabar itu mencapai ribuan hektare. "Area sawah yang kekeringan seluas 3.571 hektare dan yang dinyatakan puso sudah mencapai 136 hektare," kata Kepala Bidang Sumber Daya Distan Subang Hendrawan. "Kekeringan mayoritas terjadi di wilayah pantura."

Ada pun suplai buat kepentingan air baku PAM Jaya, Imas menjelaskan, yang digelontorkan melalui pintu air Pejompongan, dari rencana 6.00 meter kubik per detik terealisasi 5,15 meter kubik per detik.

Lalu, yang melalui pintu Pulau Gadung rencana 4,5 meter kubik per detik, terealisasi 4,13 meter kubik per detik dan untuk pintu Buaran dari rencana 5,5 meter kubik per detik terealisasi 4,65 meter kubik per detik.

Produksi listrik pun masih berjalan normal. Dari kapasitas enam turbin yang terpasang, lima di antaranya aktif satu lainnya istirahat. "Tetapi, kapasitas produksi listik kami masih stabil di angka 187,5 megawatt," ujar Imas.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

37 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

43 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

49 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

22 Desember 2023

Kajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur

Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.

Baca Selengkapnya