TEMPO.CO, Purwakarta - Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Purwakarta, menjamin suplai air untuk irigasi dan air baku PAM Jaya masih aman untuk kebutuhan hingga pertengahan Desember.
Tinggi muka air (TMA) Waduk Jatiluhur, pada Selasa pagi, masih berada di level 95,52 meter di bawah permukaan laut (dpl). Kondisi TMA dinyatakan rawan jika posisinya berada di level 85 meter dpl.
"Untuk irigasi pertanian di wilayah barat, PJT menggelontorkannya lewat irigasi induk Tarum Barat, dari rencana 47,50 meter kubik per detik terealisasi 46,79 meter kubik per detik," kata juru bicara PJT II Jatiluhur, Imas Aan, saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 September 2012.
Sedangkan untuk irigasi induk Tarum Utara dari rencana 60,00 meter kubik per detik terealisasi 59,79 meter kubik per detik. Dan, untuk kiriman ke Tarum Timur 52,50 meter kubik per detik terealisasi 50,58 meter kubik per detik. Hal itu masih dinilai aman, tetapi, petani tetap diharapkan dapat memanfaatkan penggunaan airnya secara efisien.
"Di wilayah Subang, dengan pemanfaatan 45 meter kubik per detik, dapat mengairi 45 ribu hektare sawah," kata Kepala Divisi III PJT II Wilayah Subang Dedi Rohyadi. "Supaya hemat, kami melakukan sistem pengairan gilir giring."
Data Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang menyebutkan luas kekeringan tanaman padi di salah satu daerah lumbung padi di Jabar itu mencapai ribuan hektare. "Area sawah yang kekeringan seluas 3.571 hektare dan yang dinyatakan puso sudah mencapai 136 hektare," kata Kepala Bidang Sumber Daya Distan Subang Hendrawan. "Kekeringan mayoritas terjadi di wilayah pantura."
Ada pun suplai buat kepentingan air baku PAM Jaya, Imas menjelaskan, yang digelontorkan melalui pintu air Pejompongan, dari rencana 6.00 meter kubik per detik terealisasi 5,15 meter kubik per detik.
Lalu, yang melalui pintu Pulau Gadung rencana 4,5 meter kubik per detik, terealisasi 4,13 meter kubik per detik dan untuk pintu Buaran dari rencana 5,5 meter kubik per detik terealisasi 4,65 meter kubik per detik.
Produksi listrik pun masih berjalan normal. Dari kapasitas enam turbin yang terpasang, lima di antaranya aktif satu lainnya istirahat. "Tetapi, kapasitas produksi listik kami masih stabil di angka 187,5 megawatt," ujar Imas.
NANANG SUTISNA
Berita terkait
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air
37 hari lalu
Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
Baca SelengkapnyaKajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi
43 hari lalu
Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.
Baca SelengkapnyaTentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah
47 hari lalu
Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.
Baca SelengkapnyaImbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen
49 hari lalu
Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.
Baca SelengkapnyaDestinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan
2 Maret 2024
Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,
Baca SelengkapnyaSelain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino
29 Februari 2024
Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024
8 Februari 2024
Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB
24 Januari 2024
BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.
Baca SelengkapnyaBMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah
5 Januari 2024
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.
Baca SelengkapnyaKajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur
22 Desember 2023
Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.
Baca Selengkapnya