Anggota Paspamres Disebut Slundupkan Imigran Gelap

Reporter

Senin, 3 September 2012 20:22 WIB

Syed Qurban Ali (54th) menunjukkan foto Syed Ali Raza (22th) imigran korban meninggal di pantai Prigi, Trenggalek saat pemakaman massal di pemakaman umum Putat Jaya, Surabaya, Jumat (23/3). TEMPO/Fully Safi

TEMPO.CO, Madiun-Anggota Tentara Nasional Indonesia yang kini bertugas sebagai anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) disebut-sebut terlibat dalam kasus penyelundupan imigran gelap di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek dan Pantai Popoh, Kabupaten Tulungagung, 17 Desember 2011 lalu. Hal ini diungkapkan Kepala Oditur Militer Madiun Letnan Kolonel Upang Juwaeni di Pengadilan Militer III-13 Madiun, Senin 3 September 2012.



Menurut Upang, dugaan keterlibatan pasukan elit itu setelah tim oditur membaca pengakuan terdakwa Sersan Dua Ilmun Abdul Said dalam Berita Acara Pemerinksaan yang disusun penyidik Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) V/Brawijaya. “Di atas mereka (Ilmun dkk) katanya ada yang namanya Amin atau Amir, anggota Paspampres,” ucap Upang seusai sidang dengan agenda pemeriksaan saksi kemarin.



Dalam BAP-nya, anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Koramil Sokobanah, Sampang, Madura, ini mengaku mau menyelundupkan orang karena mendapat perintah. “Di BAP ada pengakuan seperti itu tapi kami sebagai Oditur hanya menyidangkan berkas terdakwa yang dilimpahkan ke pengadilan,” kata Upang. Belum jelas Amin atau Amir itu dari kesatuan TNI mana dan berpangkat apa. Menurutnya hal itu merupakan tugas Kepolisian dan Polisi Militer untuk mengembangkannya.

Sidang hari ini menghadirkan tiga orang saksi, mereka adalah Budi Santoso, PNS Komando Resor Militer (Koramil) Kedungwaru, Tulungagung; Bambang Sugianto dan Nuryanto kakak beradik yang bekerja sebagai nelayan dan pemilik kapal di Pantai Popoh, Tulungagung. Ketiga saksi untuk terdakwa Ilmun ini juga jadi terdakwa dan masih menjalani persidangan sebagai warga negara sipil di Pengadilan Negeri Kabupaten Tulungagung.

Kasus penyelundupan imigran gelap ini melibatkan lima anggota TNI Aktif. Sementara ini baru Ilmun yang disidang, sedangkan empat terdakwa lainnya akan disidang terpisah dalam satu berkas antara lain Serda Cornelius Nama, Pembantu Letnan Satu Susiali, Sersan Kepala Khoirul Anam, dan Kopral Kepala Karyadi.


Advertising
Advertising

Saat memberikan kesaksiannya, Budi tampak berbelit-belit hingga diperingatkan oleh Ketua Majelis Hakim Letnan Kolonel Mochamad Afandi. “Anda sudah lima kali ikut membantu mengangkut imigran, jangan pura-pura nggak tahu,” kata Afandi.

Selama 2011, jaringan penyelundup imigran asal Timur Tengah itu sudah lima kali menyelundupkan imigran melalui Pantai Popoh, Tuluangung dan Pantai Prigi, Trenggalek. Terakhir kali kapal yang mengangkut para imigran gelap tenggelam setelah dihantam ombak, 17 Desember 2011.

Bambang mengaku tak tahu jika yang diangkut imigran gelap. “Saya didatangi anggota (TNI) dan diberitahu jika yang diangkut wisatawan asing yang akan ke Bali,” katanya. Hal yang sama dikatakan Nuryanto, adik Bambang. Sidang ditunda Selasa, 11 September 2012, dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya