Mahkamah Konstitusi Minta PPP Lengkapi Bukti

Reporter

Editor

Senin, 17 Mei 2004 14:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Tidak seperti partai-partai lain maupun calon anggota DPD yang merasa kesulitan di dalam mendapatkan bukti, kuasa hukum Partai Persatuan Pembangunan Amir Hamzah mengaku mudah mendapatkan bukti-bukti untuk mengajukan permohonan sengketa hasil pemilu. "Baik itu di PPK maupun di KPUD, kami juga tidak kesulitan untuk menghadirkan saksi," katanya seusai persidangan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, Senin (17/5). Bukti-bukti yang dimaksud adalah beritaacara penghitungan suara dan rekapitulasi penghitungan suara. Meski mengaku mudah untuk mendapatkan bukti-bukti, namun di dalam persidangan PPP masih belum melengkapi alat bukti untuk beberapa kasus. Salah satunya adalah bukti untuk daerah pemilihan DPRD II Kabupaten Kerinci dan Kota Palembang.Majelis hakim yang dipimpin oleh Achmad Rustandi dengan hakim anggota Harjono dan Soedarsono memintapartai berlambang Ka'bah tersebut untuk segera melengkapi dan memperbaiki bukti-bukti dalam waktu 3X24 jam. Ini sesuai ketentuan undang-undang. Permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh PPP ini terdiri dari 21 kasus yang mempengaruhi peroleh kursi.Menurut Amir dari 21 kasus ini kesemuanya untuk tingkat pemilihan DPRD I dan DPRD II, di antaranyaadalah Kabupaten Kerinci, Sumatera Barat, Kabupaten Tulang Bawang propinsi Lampung. Sedangkan untuk Maluku Tenggara PPP seharusnya mendapatkan 3 kursi, dimana saat ini mereka tidak mendapatkan kursi sama sekali.Majelis memutuskan untuk melanjutkan sidang pemeriksaan permohonan sengketa pemilu yang diajukanPPP ini, Senin (24/5), pukul 15.00 WIB.Poernomo G. Ridho - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

3 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

7 jam lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

2 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

2 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya