Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 1 September 2012 08:11 WIB

Masjid Imam Hussein di Karbala, Irak. Tempat sakral bagi kaum Syiah Timur-tengah. djibnet.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pengantar buku Islam Syiah, Asal Usul dan Perkembangannya yang ditulis oleh Allamah M.H. Thabathaba’i, profesor studi Islam di Universitas George Washington Amerika Serikat, Seyyed Hossein Nasr, 79, mengatakan ada lima prinsip agama atau ushuluddin Islam Syiah, yaitu:

1.Tauhid, yakni kepercayaan kepada keesaan Ilahi
2.Nubuwat, yakni kenabian
3.Ma’ad, yakni kehidupan akhirat
4.Imamah atau keimanan, yakni kepercayaan adanya imam-imam sebagai pengganti nabi
5.Adil atau Keadilan Ilahi.

Menurut Nasr, dalam tiga prinsip dasar, yakni Tauhid, Nubuwat, dan Ma’ad, Sunni dan Syiah bersepakat.

“Hanya dua prinsip dasar yang lain, yakni Imamah dan Keadilan, mereka berbeda,” ujar dia.

Bagi Sunni, menurut profesor studi Islam yang lahir di Iran dan beragama Islam ini, sebagaimana dibawa oleh Nabi ke dunia ini, mencapai masyarakat Sunni lewat para sahabatnya.Yang terkenal antara lain Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali.

Juga beberapa yang lainnya seperti Anas, Salman, dan selama generasi-generasi berikutnya melalui para ulama dan sufi.

Namun, bagi masyarakat Syiah, barokah Al-Quran itu sampai kepada mereka, terutama melalui Ali dan Ahlul Bait (diterjemahkan dalam buku ini sebagai anggota keluarga/rumah tangga Nabi).

"Kecintaan yang dalam terhadap Ali dan keturunannya, melalui Fatimah, inilah yang membuat terjadinya kekurangan perhatian terhadap, bahkan pengabaian sahabat-sahabat yang lain, dalam Islam Syiah," ujar Nasr.

Bagi kebanyakan umat Islam yang mendukung khalifah rasyidun, Nasr menambahkan, para Nabi mencerminkan warisan Nabi dan merupakan penyampaian risalahnya kepada generasi-generasi berikut.

"Pada masyarakat Muslim awal, para sahabat menempati kedudukan yang terhormat dan di antara mereka, empat khalifah pertama berdiri tegak sebagai kelompok yang menonjol," ujar dia. "Melalui sahabat-sahabatlah, hadits (ucapan-ucapan) dan sunnah (cara hidup) Nabi sampai ke generasi kedua kaum Muslimin."

Namun bagi Syiah yang memusatkan pada masalah walayat dan menekankan kandungan batiniah risalah kenabian, menurut Nasr, melihat pada diri Ali dan Ahlul Bait Nabi sebagai satu-satunya saluran penyampaian risalah Islam yang asli.

"Walaupun secara paradoks, mayoritas keturunan Nabi menganut Islam Sunni dan terus berlaku seperti itu hingga sekarang," kata Nasr.

Karena itu, menurut professor studi Islam yang lahir di Iran dan menguasasi enam bahasa ini, walaupun kebanyakan kepustakaan hadis dalam Syiah dan Sunni sama, tapi mata rantai penyampaian dalam berbagai tahap tidaklah sama.

GRACE S. GANDHI

Berita Lain:

Liputan Khusus Syiah di Indonesia

Siapa Syiah, Siapa Sunni
Mengenal 4 Kelompok dalam Syiah

Persamaan dan Perbedaan Sunni-Syiah

Foto Anak dan Lansia Korban Penyerangan di Sampang

Berita terkait

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

8 April 2017

Zakir Naik Ceramah di Bekasi Malam Ini, 42 Ribu Tiket Ludes

Arif mengatakan, kapasitas sebenarnya 30-32 ribu, tapi ditambah lagi 10 ribu, sebagai hasil diskusi Zakir Naik dan Wali Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

4 April 2017

Zakir Naik di Bekasi, 28 Ribu dari 32 Ribu Kursi Stadion Telah Terisi  

Arif mengatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginginkan pendaftaran dibuka lebih walau kuota normalnya sekitar 31-32 ribu.

Baca Selengkapnya

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

4 April 2017

Zakir Naik, Hari Ini Panitia Bekasi Sebar Undangan Non-Muslim

Arif tidak menyebut secara detail siapa saja yang diundang, karena nama-nama itu masih sensitif jika diumumkan.

Baca Selengkapnya

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

13 September 2016

Pendidikan Agama dan Akar Radikalisme

Sejak kematian pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah, pada 18 Juli lalu, banyak pihak menilai hal itu sebagai keberhasilan ikhtiar negara menumpas akar-akar terorisme. Namun mungkinkah peristiwa tertembaknya seseorang dapat menjelaskan bahwa gerakan radikalisme di Indonesia telah berakhir?

Baca Selengkapnya

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

4 Agustus 2016

Kiai di Kediri Sebut Pengeras Suara Saat Azan Hukumnya Sunah

Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid menegaskan, tak perlu kaku saat menggunakan pengeras suara ketika mengumandangkan azan.

Baca Selengkapnya

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

21 Juni 2016

Dosen UGM: Islam di Arab Saudi Itu Miskin Imajinasi

Universitas Islam Indonesia menangkal masuknya ide-ide Hizbut Tahrir soal khilafah ke kampus.

Baca Selengkapnya

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

22 Desember 2015

Ben Anderson Rindu Gus Dur dan Menggilai TTS

Ben Anderson ternyata suka mengisi TTS dan menghormati Gus Dur sebagai tokoh pluralisme.

Baca Selengkapnya

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

12 Agustus 2015

Gaya Aa Gym Pakai Topi Koboi dan Kursus Berkuda di AS

Dalam Islam, berkuda adalah olahraga yang disunahkan dan didampingi malaikat.

Baca Selengkapnya

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

1 Juni 2015

Ibadah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syakban  

Ada yang menggunakan malam Nisfu Syakban untuk berdakwah. Bagaimana memaknainya?

Baca Selengkapnya

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

1 Juni 2015

Bagaimana Hukum Baca Yasin di Malam Nisfu Sya'ban?  

Umat muslim disarankan memperingati Nisfu Syaban dengan ibadah yang tidak dipamerkan.

Baca Selengkapnya