Walikota Solo Joko Widodo (kedua kanan) dan Wakapolresta Surakarta AKBP A. Lutfi (kanan) berdoa memanjatkan doa di depan peti jenazah polisi korban penembakan, Bripka Dwi Data Subekti ketika disemayamkan di rumah duka Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jateng, Jumat (31/8). ANTARA/Andika Betha
TEMPO.CO, Karanganyar - Bripka Dwi Data Subekti, anggota Kepolisian Resor Kota Surakarta, yang tewas ketika berjaga di pos polisi Singosaren pada Kamis, 30 Agustus 2012 akan dianugerahi penghargaan. Bripka Dwi Data tewas setelah pos polisi ditembak orang tak dikenal.
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta, Komisaris Besar Asdjima'in, mengatakan akan mengusulkan kepada pimpinan agar pangkat Bripka Dwi Data dinaikkan satu tingkat.
"Akan segera kami usulkan ke pimpinan. Semoga diterima," kata Asdjima'in saat melayat di rumah duka di RT 10 RW 22 Perumahan Ngringo Indah, Jaten, Karanganyar, Jumat, 31 Agustus 2012.
Dia mengatakan, kejadian seperti yang dialami korban merupakan risiko tugas. Sejak awal, setiap anggota kepolisian harus tahu risiko tugas yang dihadapi.
Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Komisaris Besar Djihartono, memastikan Bripka Dwi Data akan dinaikkan pangkatnya satu tingkat. "Jadi Aipda (ajun inspektur dua)," katanya di rumah duka. Dia mengatakan kenaikan pangkat di atas sebagai hal yang biasa diterima bagi polisi yang gugur dalam tugas.