AJI Malang Desak Polisi Tahan Penganiaya Jurnalis  

Reporter

Jumat, 31 Agustus 2012 16:31 WIB

Sejumlah wartawan menggelar aksi solidaritas atas terjadinya penganiayaan terhadap wartawan, di perempatan TT, Tulungagung, Jawa Timur, Rabu (29/8). ANTARA/Sahlan Kurniawan

TEMPO.CO, Malang - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang menuntut Kepolisian Resor Blitar menangkap pelaku penganiayaan dua jurnalis di Blitar. Pihak keamanan juga dituntut melindungi jurnalis dalam tugas jurnalistik di lapangan. "Pelaku harus dihukum mencegah aksi serupa," kata Koordinator Divisi Advokasi AJI Malang, Hari Istiawan, Jumat, 31 Agustus 2012.

Korban adalah Elis Faizin alias Wiro, jurnalis Rajawali Televisi dan Khoirul Hadi, jurnalis Surabaya Televisi. Keduanya mengalami kekerasan saat meliputi aksi massa perebutan lahan perkebunan di Desa Karangrejo, Garum, Kabupaten Blitar, Selasa, 28 Agustus lalu. Salah satu kelompok massa marah saat para jurnalis mengambil gambar unjuk rasa di salah satu perusahaan perkebunan di sana.

Elis Faizin mengalami luka lebam akibat pukulan di kepala, perut, dan dada. Sedangkan Khoirul Hadi mendapat pukulan balok kayu dan lemparan batu di kepala. Beruntung ia mengenakan helm sehingga tak mengalami luka serius.

Menurut Hari Istiawan, aksi kekerasan mengancam kemerdekaan pers. Sebenarnya kerja jurnalis dilindungi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Barang siapa menghambat atau menghalangi kerja jurnalis dapat diancam pidana penjara maksimal dua tahun atau denda maksimal Rp 500 juta.

Berdasarkan catatan AJI Indonesia, sepanjang 2011 kekerasan fisik terhadap jurnalis meningkat. Sebelumnya 16 kasus kekerasan fisik naik menjadi 19 kasus. "Kekerasan fisik meningkat menunjukkan lemahnya aparat penegak hukum menindak pelaku," katanya.

AJI Malang juga berharap Dewan Pers bersama organisasi profesi terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) segera menuntaskan menyusun pedoman dan standar penanganan perkara kekerasan terhadap jurnalis. Penangananperkara meliputi litigasi atau secara hukum maupun nonlitigasi.

AJI Malang juga mendesak perusahaan media untuk melindungi jurnalisnya dari ancaman kekerasan fisik serta menjamin untuk membiayai pengobatan jurnalis korban kekerasan. Lantaran, perusahaan bertanggungjawab terhadap kesejahteraan para jurnalis. Selain itu, mengajak seluruh jurnalis untuk patuh terhadap Undang-Undang Pers dan kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugasnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 jam lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

5 jam lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

28 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

30 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

30 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

31 hari lalu

Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

34 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

34 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya