TEMPO.CO, Cianjur - Musim kemarau yang berkepanjangan di wilayah Jawa Barat, termasuk Cianjur, berdampak munculnya berbagai penyakit. Sulitnya mendapatkan air bersih membuat warga terpaksa menggunakan air sungai untuk keperluan mandi dan minum.
Kepala Puskesmas Ciranjang dr Elvira Firdaus mengatakan ketika warga mulai mengkonsumsi air sungai untuk diminum muncul penyuakit diare dan berbagai berbagai penyakit kulit. "Tidak kurang dari 15 pasien tiap hari berobat ke Puskesmas Ciranjang karena menderita penyakit diare dan penyakit kulit bernama dermatis (scabies) atau peradangan pada kulit, "ujar Elvira di Cianjur, Jumat, 31 Agustus 2012.
Menurut dia, saat ini hampir semua warga di wilayah Cianjur menggunakan air dari sungai yang sanitasinya buruk. Alasannya, sumur warga juga sudah mengering. Karena itu, untuk mengantisipasi lonjakan pasien, puskesmas siaga 24 jam. "Dalam sehari puskesmas ini bisa melayani sekitar 200 orang pasien," ujar Elvira.
Derra Adipura Negara, warga Desa Nanggalamekar, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, mengatakan, warga terpaksa menggunakan air Sungai Cisokan karena sumur mereka sudah kering. "Memang dampaknya setelah mandi, kulit mereka gatal-gatal dan panas," ujarnya.
DEDEN ABDUL AZIZ
Berita terkait
Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air
41 hari lalu
Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.
Baca SelengkapnyaKajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi
47 hari lalu
Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.
Baca SelengkapnyaTentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah
51 hari lalu
Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.
Baca SelengkapnyaImbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen
53 hari lalu
Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.
Baca SelengkapnyaDestinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan
2 Maret 2024
Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,
Baca SelengkapnyaSelain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino
29 Februari 2024
Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024
8 Februari 2024
Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB
24 Januari 2024
BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.
Baca SelengkapnyaBMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah
5 Januari 2024
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.
Baca SelengkapnyaKajian Save the Children, Kekeringan dan Rawan Pangan Ancam Anak di Indonesia Timur
22 Desember 2023
Banyak anak di daerah yang terdampak itu mengalami infeksi saluran pernapasan akut selama kekeringan berkepanjangan.
Baca Selengkapnya