Pertemuan Syiah-Sunni Dijaga Ketat Polisi  

Reporter

Kamis, 30 Agustus 2012 13:41 WIB

Sejumlah Muslim Syiah melakukan doa bersama dalam aksi keprihatinan "Malam Seribu Lilin" di Tugu Proklamsi, Jakarta Pusat, (28/8). Mereka berkabung atas terjadinya penyerangan warga Syiah di Sampang, Madura. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jember - Pertemuan antara komunitas Syiah dan Sunni di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember, Kamis, 30 Agustus 2012, dijaga ketat aparat kepolisian.

Pertemuan yang difasilitasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jember itu dihadiri pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), pejabat Kantor Kementerian Agama Jember, pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), pengurus Nahdlatul Ulama (NU), pengurus Muhammadiyah, serta pengasuh Pesantren Darus Sholihin, Ali Alhabsy.

Hadir juga pejabat Kepolisian Resor Jember dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0824 Jember. "Pertemuan ini untuk mewujudkan perdamaian dan menghilangkan potensi konflik di antara kedua kelompok," kata Wakil Ketua DPRD Jember, Miftahul Ulum.

Kepala Bagian Operasional Polres Jember, Komisaris Polisi Imam Pauji, mengatakan penjagaan ketat oleh polisi untuk mengantisipasi kemungkinan ricuh selama pertemuan berlangsung. "Kami tidak ingin terjadi perbedaan pendapat yang mengarah kepada konflik, karena ini soal SARA," katanya.

Selain mengerahkan satu peleton Polisi Tangkal dari Satuan Sabhara, ada juga puluhan anggota intelijen dari kepolisian maupun TNI. Mereka ditempatkan di dalam ruang pertemuan.

Pada akhir Mei 2012, sempat terjadi bentrokan antara komunitas Syiah dan Sunni di wilayah Kecamatan Puger. Di daerah tersebut komunitas Syiah memiliki Pesantren Darus Sholihin. Pemicunya karena sekelompok orang melarang acara pengajian yang akan digelar oleh Pengurus Majelis Wakil Cabang NU Puger.

Orang-orang yang mengaku jemaah Pesantren Darus Sholihin mengancam akan membubarkan paksa jika acara pengajian dilanjutkan. Akibatnya, warga nahdliyin marah dan sempat terjadi bentrok fisik meskipun bisa segera diredam aparat kepolisian.

Untuk menghilangkan pertikaian di antara kedua kelompok, telah berkali-kali dilakukan pembahasan, termasuk melakukan pendekatan kepada para tokok dari masing-masing kelompok.

Upaya pendekatan kembali dilakukan Rabu kemarin, 29 Agustus 2012, oleh Kepolisian Resor Jember bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Kantor Kementerian Agama Jember.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita Terkait:

Kang Jalal dan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah
"
Datang ke Pengungsian Syiah, Pejabat Foto-foto

Kang Jalal Bagikan Al-Quran yang Dibaca Kaum Syiah

Apa Kata Jalaludin Rahmat Soal Sampang?

Jatim Siapkan Rp 700 Juta bagi Pengungsi Sampang

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya