Sejumlah perempuan dan anak-anak warga Syiah korban konflik SARA terpaksa mengungsi Gedung Olah Raga, Sampang, Madura. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Sampang - Warga Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya menyalurkan bantuan berupa pakaian, makanan, dan obat-obatan kepada pengungsi Syiah yang ditempatkan di Gelanggang Olah Raga (GOR) Sampang, Madura, Rabu, 29 Agustus 2012.
Wakil Ketua Pimpinan Cabang NU Surabaya, Salahudin, mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan bukti warga Nahdliyin tidak memusuhi penganut Syiah. "Lembaga NU tidak membenarkan aksi kekerasan. Mereka yang menyerang keluar dari NU," katanya di GOR Sampang.
Salahudin mengatakan bukti lain bahwa NU tidak memusuhi Syiah, yaitu tidak adanya gejolak antara warga NU dan warga Syiah di luar Sampang. Oleh karena itu, Salahudin menilai kasus di Nangkernang merupakan kriminal murni. "Warga NU sangat toleran," ujarnya.
Salahudin berharap pengungsi Syiah bisa segera kembali ke rumah mereka masing-masing dan melanjutkan kehidupannya dengan damai. Apa yang menimpa mereka, kata Salahudin, merupakan bukti kegagalan pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam menjaga keamanan di masyarakat. "Kalau mau aman kuncinya ada pada Pemda Sampang," ucapnya pula.
Adapun Wakil Ketua Pengurus Cabang NU Sampang, Faidol, hingga kini belum bisa dimintai konfirmasi oleh Tempo ihwal kerusuhan di Nangkernang.