Solidaritas Anti-Kekerasan Kirim Bantuan ke Sampang

Reporter

Rabu, 29 Agustus 2012 16:10 WIB

Rangka sepeda yang hangus terbakar di antara puing rumah yang dibakar ketika konflik di Desa Karang Gayam, Sampang, Madura, Senin, (8/27). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Solidaritas Anti-Kekerasan untuk Jemaah Syiah Sampang (Sakerah Jas) mengirimkan bantuan berupa aneka kebutuhan pokok bagi korban kekerasan Sampang. Bantuan tersebut dilepas Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Surabaya, Saifullah Halim, di kantor CMARs (Center for Marginalized Communities Studies), salah satu lembaga swadaya masyarakat yang tergabung di Sakerah Jas, di Jalan Jemursari VII Nomor 20, Surabaya.

Bantuan yang dikirimkan antara lain dua sak beras masing-masing berbobot 50 kilogram; aneka pakaian pria, wanita, dan anak-anak; pakaian dalam pria, wanita dan anak-anak; popok bayi dan pembalut; obat-obatan; aneka bahan makanan; mi instan; selimut dan alas kaki; tikar atau karpet; serta mainan anak. Selain itu, Sakerah Jas juga mengirimkan bantuan uang tunai sebesar Rp 5 juta.

"Atas nama kemanusiaan, semoga bantuan ini bisa mengurangi beban penderitaan saudara kita di Sampang," kata Saifullah Halim, Rabu, 29 Agustus 2012. Bantuan dikirimkan melalui tiga mobil milik PCNU Surabaya dan rencananya akan langsung diserahkan ke posko Sakerah Jas di Sampang.

Sakerah Jas sendiri terdiri dari 22 lembaga. Selain CMARs, juga ada LBH Surabaya, PMII Jawa Timur, LMND, Komisi Hubungan Antar-Agama dan Kepercayaan Keuskupan Surabaya, Yayasan Maryam, Sapulidi Surabaya, serta beberapa lembaga lainya.

Ahmad Zainul Hamdi, koordinator Sakerah Jas, mengatakan bantuan ini merupakan yang kedua setelah pada Senin lalu terdapat pengiriman bantuan serupa. "Kondisi pengungsi yang di GOR Sampang sangat mengenaskan," kata Zainul.

Selain makanan yang minim, banyak pengungsi tak memiliki pakaian pengganti. Bahkan, banyak di antara wanita yang rela mengenakan pembalut bekas karena mereka tak memiliki uang untuk sekedar membeli pembalut karena rumahnya ludes terbakar.

Zainul mendesak pemerintah segera memberikan bantuan dan mengembalikan pengungsi ke rumah mereka. "Yang dibutuhkan warga adalah secepatnya pulang dengan jaminan keamanan dari pemerintah," ujarnya.

Zainul juga membantah informasi bahwa masyarakat Syiah Sampang ingin direlokasi dari rumahnya. Masyarakat malah mendesak pemerintah segera membangun kembali rumah mereka yang terbakar pada Ahad lalu.

FATKHURROHMAN TAUFIQ





Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

3 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

3 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

14 hari lalu

PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

19 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

22 hari lalu

Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

23 hari lalu

Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?

Baca Selengkapnya

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

38 hari lalu

PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

40 hari lalu

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

49 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya