Gubernur Soekarwo Akui Kecolongan Kasus Sampang

Reporter

Selasa, 28 Agustus 2012 11:27 WIB

Soekarwo. TEMPO/ Fatkhurrohman Taufiq

TEMPO.CO, Kediri - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengaku kecolongan atas insiden penyerangan warga Syiah di Sampang. Saat kejadian, eskalasi pengamanan tengah dalam kondisi kendor.

Soekarwo menyatakan insiden Sampang mengejutkan semua pihak, termasuk aparat keamanan. Dia mengibaratkan peristiwa itu terjadi saat pos pengamanan dalam situasi pergantian. "Jika dalam dunia tentara, peristiwa itu berlangsung saat pergantian petugas jaga," katanya di sela pemberian paket bantuan gizi buruk di Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Kediri, Selasa, 28 Agustus 2012.

Pada saat penyerangan terjadi, kata Soekarwo, semua pihak termasuk aparat keamanan dan pemerintah sedang berkonsentrasi pada arus mudik dan arus balik Lebaran. Karena itu, tidak heran apabila aksi penyerangan itu tak mampu dicegah sebelumnya.

Saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang memprioritaskan evakuasi warga Syiah dari Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang. Sebanyak 117 warga diklaim telah berada di lokasi penampungan dan tidak ada satu pun yang bertahan di kampung asalnya masing-masing.

Langkah ini sesuai kesepakatan rapat tertutup di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, tadi malam yang melibatkan Menteri Pertahanan, Menteri Agama, Menteri Hukum dan HAM, serta pemangku keamanan Jawa Timur.

Disinggung soal relokasi kaum Syiah dari lokasi konflik, Soekarwo menegaskan tidak akan melakukannya. Menurut dia, usulan itu justru disampaikan pemimpin Syiah Kyai Tajul Muluk yang saat ini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sampang kepada Menteri Agama. "Saya ingin pastikan dulu soal ini kepada warga Syiah. Prinsipnya jangan ada tekanan jika menghendaki relokasi," ujar Soekarwo.

Soekarwo juga meminta kepada media agar tidak salah mengartikan konflik ini antara kelompok anti-Syiah dengan penganut Syiah.

HARI TRI WASONO

Berita lain:

Tomy Winata: Konflik Paulus Bukan dengan Andi

Tommy Winata: Saya Menengahi, Paulus Ajak Damai

Empat Tucano TNI-AU Tiba di Malang Awal Septermber

Kaligis Tak Peduli Permohonan Maaf Denny Indrayana

Polisi Tangkap Delapan Perusuh Sampang






Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya