Marzuki Alie Malu Kericuhan Syiah Sampang  

Reporter

Editor

Senin, 27 Agustus 2012 14:38 WIB

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie, saat memberikan keterangan kepada wartawan, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat, 20 Juli 2012. Marzuki Alie menegaskan partainya akan memecat kader yang terlibat kasus korupsi terkait kader Partai Demokrat Siti Hartati Murdaya, yang dituduh menyuap Bupati Buol, Arman Batalipu dan Bahkan jika dirinya tersangkut kasus korupsi, maka Marzukie siap dipecat dari Demokrat dan mundur dari Ketua DPR. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Ali mengaku kecewa dengan kasus kekerasan yang dipicu oleh agama di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, yang terjadi Ahad kemarin. Dirinya merasa malu karena, menurut dia, kasus ini tidak akan terjadi jika pemimpin agama bisa mensosialisasikan ajaran agama Islam yang sesungguhnya.

"Seharusnya Menteri Agama mensosialisasikan sejak awal mengenai ajaran Islam yang sebenarnya," ujar Marzuki di kantornya, Senin, 27 Agustus 2012.

Menurut dia, Islam tidak seharusnya menggunakan kekerasan dalam mengatasi permasalahan. Jika sampai ada tindakan melanggar hukum, artinya pemuka agama telah gagal memberikan pengertian kepada umatnya. "Kalau sudah begini, harus pemimpin paling atas yang bisa mengubah keadaan, Menteri Agama."

Menurut Marzuki, beberapa pesantren di Indonesia kemungkinan mengajarkan kekerasan sehingga umatnya menjadi brutal. Namun, di beberapa kasus, tidak sepenuhnya kekerasan terjadi karena adanya perbedaan. Bisa jadi karena ada kepentingan bisnis atau politik antarpemimpin.

"Itu yang juga ditanyakan di Twitter. Kenapa banyak yang menyeret-nyeret nama agama," kata dia. Marzuki melanjutkan, sosok yang paling bisa mempengaruhi masyarakat biasanya adalah pemimpin agama.

"Nah, pemimpinnya ini kadang masuk dunia politik. Dalam konteks dapat dukungan," ujarnya. Marzuki mengatakan sebenarnya sah-sah saja jika pemuka agama berpolitik. Namun ia mengharapkan pemimpin agama bisa tetap berada di jalur independen. "Silakan bangun pesantren, tapi jangan untuk cari dukungan," kata dia.

Ahad kemarin, sepuluh rumah milik warga komunitas Syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, dibakar oleh sekitar 200 orang dari kelompok anti-Syiah. Selain ada dua korban meninggal, sekitar 10 rumah warga Syiah dibakar.

ELLIZA HAMZAH


Berita terkait

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

27 Juni 2019

Viral Pengeroyokan, India Marak Aksi Kekerasan atas Nama Agama

Protes kekerasan atas nama agama digelar di India, setelah gerombolan Hindu melakukan aksi pengeroyokan terhadap seorang pria Muslim pekan lalu.

Baca Selengkapnya

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

20 Februari 2018

SETARA Curiga Kekerasan Pemuka Agama Sebagai Sebuah Rangkaian

Hendardi mengatakan bahwa tujuan dari pihak yang melakukan penyerangan itu, yakni menciptakan instabilitas.

Baca Selengkapnya

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

26 September 2017

Kasus Kebaktian Pulogebang: Djarot Minta?Penghuni Rusun?Toleran

Djarot mengatakan tindakan Joker membubarkan kebaktian Pulogebang tidak mencerminkan Islam yang damai dan penuh rahmat.

Baca Selengkapnya

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

26 September 2017

Rusun Tempat Kebaktian Pulogebang Jadi Percontohan Toleransi

Setelah kasus kebaktian Pulogebang terjadi, Forum Komunikasi akan menunjuk perwakilan dari agama dan suku pada setiap blok selaku komunikator.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

26 September 2017

Polisi Ungkap Dampak Video Viral Rusuh Kebaktian Pulogebang

Sukatma pun menerangkan bahwa video rusuh kebaktian Pulogebang yang viral tersebut tidak lengkap .

Baca Selengkapnya

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

26 September 2017

Kasus Perusuh Kebaktian Pulogebang Dianggap Selesai Setelah...

Tokoh masyarakat telah membuat kesepakatan agar insiden pembubaran kebaktian Pulogebang tidak terulang.

Baca Selengkapnya

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

25 September 2017

Komnas Perlindungan Anak Minta Kasus Kebaktian Pulogebang Diusut

Arist?berpendapat, menjalankan ibadah, termasuk kebaktian?Pulogebang,?adalah hak fundamental yang dilindungi secara universal.

Baca Selengkapnya

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

25 September 2017

Pria Perusuh Kebaktian Pulogebang Sudah Kembali ke Rusun

Pria bernama Nasoem Sulaiman alias Joker terekam kamera tengah membubarkan kebaktian Pulogebang

Baca Selengkapnya

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Sisi Lain Joker Si Perusuh Kebaktian Pulogebang

Nasoem alias Joker rajin beribadah dan menjadi tokoh masyarakat di rusun. Dia dibawa ke kantor polisi lantaran membuat rusuh kebaktian di Pulo Gebang.

Baca Selengkapnya

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

25 September 2017

Begini Permintaan Maaf Joker Telah Ganggu Kebaktian Pulogebang

Tak sampai 24 jam setelah mengganggu kebaktian di Rumah Susun Pulogebang, Joker dihajar empat orang pria bertubuh tinggi dan besar di rumahnya.

Baca Selengkapnya