TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran hari kedua, Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat Surya Paloh ikut mengunjungi kediaman mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ketika datang sekitar pukul 11 siang, ia langsung masuk dan tidak sempat menyapa wartawan. Baru sekitar dua jam setelahnya ia mau memberikan komentar atas kedatangannya hari itu.
Menurut Surya Paloh, Jusuf Kalla masih kompeten menduduki kursi RI 1 dalam Pemilihan Umum 2014. "Menurut saya JK adalah sumber daya yang memiliki potensi besar dan dapat diandalkan untuk bertarung pada pemilu 2014 nanti," ujar dia, Senin, 20 Agustus 2012.
Kalla, kata Surya, masih piawai dan dibutuhkan banyak partai, termasuk Nasional Demokrat. "Kadang-kadang saya menganggap JK potensial untuk menjadi juru bicara Nasional Demokrat," katanya.
Selama ini beredar kabar Partai Nasional Demokrat bakal mengajukan Jusuf Kalla sebagai calon presiden dalam Pemilihan 2014. Kabar ini membuat berang sejumlah pengurus Golkar. Rapat Pimpinan Nasional Golkar menyatakan kader beringin yang diajukan oleh partai lain bakal dipecat.
Hari ini Kalla menggelar open house Lebaran di rumahnya di Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan. Surya yang menjabat Ketua Dewan Pembina saat Kalla menjadi Ketua Umum Golkar mengaku rutin mengunjungi Kalla. "JK itu senior saya."
ELLIZA HAMZAH
Berita Terpopuler:
Guru SD Unggah Foto Telanjang di Facebook
Ketua Komisi Yudisial: Kartini dan Heru Bandit
Ada Spanduk Dukungan Foke di Tempat Pemakaman
Boediono Kunjungi Mega, Open House Bubar
Spanduk di Kuburan, Panwaslu Akan Surati KPU
Trio Macan2000 Sampaikan Lebaran Lewat Twitter
Soal Simulatur SIM, Polri Bantah Pecah
Jadwal Pertandingan Liga Eropa Malam Nanti
Tommy dan Bambang Tak Terlihat di Open House Cendana
Salat Ied di Shizuoka Diadakan Dua Kali
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya