Ribuan kendaraan terjebak kemacetan saat akan menyebrang ke pulau Sumatera di Pelabuhan Merak, Banten, (17/8). Akibat puncak H-2 Jelang hari raya Idul Fitri, arus kendaraan menuju Pelabuhan Merak macet hingga Tol KM 94 Jakarta- Merak. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Jakarta - Kepadatan arus mudik Lebaran di Pelabuhan Merak perlahan mulai dapat diurai. Menurut PT ASPD Indonesia Ferry, jumlah pemudik yang menyeberang melalui Peabuhan Merah sudah mulai menyusut. “Hanya tinggal mobil pribadi dan bus yang agak padat,” Kata Sekretaris Perusahaan PT ASDP, Christine Hutabarat, Sabtu, 18 Agustus 2012.
Menurut Christine, tahun ini jumlah mobil pribadi yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak tercatat naik 24 persen. Jumlah bus yang menyeberang juga naik 10 persen. “Itu berdasarkan data produksi pelabuhan hingga pukul 08.00, Sabtu, 18 Agustus 2012, ini,” kata Christine.
Meski ada kenaikan, Christine memastikan tidak sampai terjadi antrean di luar kawasan pelabuhan. “Situasi di Merak saat ini sudah lebih normal,” katanya.
Sampai Jumat, 17 Agustus 2012, PT ASDP mengaku sudah menyeberangkan 118.291 penumpang, 12.951 unit sepeda motor, serta 10.903 unit mobil. Selain itu, Christine juga menjelaskan ada 689 unit bus dan 151 unit truk yang lewat pelabuhan ini. “Semua diangkut dalam 109 perjalanan dengan 31 kapal,” ujar Christine.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penyeberang melalui Pelabuhan Merak mengalami peningkatan. Untuk penumpang, ada kenaikan sebesar 26 persen dan 33 persen untuk motor. “Sedangkan untuk mobil kenaikkannya 25 persen, kalau bus 16 persen,” ujarnya. DIMAS SIREGAR
