Penembak Warga Paniai Gunakan Senjata Laras Pendek

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 18:53 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Kepolisian Resor Paniai, Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi Antonius Diance, mengatakan bahwa pelaku penembakan di Obano yang menewaskan Mustafa, 22 tahun, menggunakan senjata laras pendek. “Ada saksi yang bilang begitu, tapi belum diketahui jenis senjatanya,” kata Diance, Jumat 17 Agustus 2012.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban tewas ditembak orang tak dikenal di Obano, Paniai, Kamis malam, 16 Agustus 2012, sekitar pukul 20.15 WIT.

Menurut Diance, sebelum menewaskan Mustafa, pelaku terlebih dulu menyerang tiga orang di sebuah kios atau warung di Obano. “Jadi saya luruskan, ini ada dua kejadian berbeda, pelaku pertama kali menyerang tiga orang, satu jam setelah itu baru pelaku diduga orang yang sama, menembaki Mustafa,” ujar Diance.

Kronologis lengkapnya, kata Diance, bermula ketika pelaku yang dilihat saksi menggunakan topi kuning memasuki sebuah kios atau warung di Obano. “Pelaku keluar masuk sebanyak tiga kali, dia mau membeli barang yang tidak ada di kios, karena tidak ada barangnya, dia kemudian menembak,” ucapnya.

Terdengar tiga kali tembakan. Tembakan pertama mengenai tangan korban bernama Ahiar, 25 tahun. Peluru kemudian memantul dan mengenai pelipis dari korban kedua bernama Basri. Dari kedua korban tersebut tidak ada yang meninggal dunia. Sedangkan seorang lainnya tidak terkena peluru. ”Mereka itu ada yang main catur dan sementara makan,” tutur Diance.

Pelaku kemudian kabur di tengah kegelapan. “Tidak ada lampu, gelap gulita, anggota kita langsung ke TKP tadi malam,” katanya memaparkan.

Satu jam setelah kejadian pertama, pelaku yang diduga sama, menyerang Mustafa. “Kejadian di ujung bandara, terdengar seseorang menembak. Pagi tadi baru ditemukan, ternyata ada yang meninggal, Mustafa tewas di kiosnya dengan luka tembak ditenggorokan tembus tengkuk belakang kepala,” kata Diance.

Warga yang ketakutan kemudian dikumpulkan di Koramil Paniai. “Mereka semua kumpul di koramil, aggota Koramil juga gabung. Karena kondisi malam hari gelap, mereka putuskan tidak kemana mana, Pagi harinya anggota melakukan pengecekan, ternyata di kios dekat bandara, ditemukan korban,” ucap Diance.

Kepolisian Paniai melakukan siaga penuh mengantisipasi insiden susulan. “Saya juga sudah bertemu warga, saya kumpulkan masyarakat di kantor distrik. Mereka berharap tidak terjadi lagi peristiwa seperti itu,” katanya.

JERRY OMONA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya