Warga Paniai Tewas Ditembak Orang Bersenjata

Reporter

Editor

Jumat, 17 Agustus 2012 17:02 WIB

Ilustrasi: TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Kepolisian Resor Paniai, Papua, Ajun Komisaris Besar Polisi Antonius Diance, mengatakan bahwa seorang warga sipil, Mustafa, 22 tahun, mengalami luka tembak di tenggrokoan tembus tengkuk belakang kepala. “Benar, saya baru saja dari evakuasi korban,” kata Diance, Jumat, 17 Agustus 2012 sore.

Diance menjelaskan bahwa korban tewas ditembak orang tak dikenal di Obano, Paniai, Kamis malam, 16 Agustus 2012, sekitar pukul 20.15 WIT.

Ihwal kronologi kejadian, Diance memaparkan, berawal ketika dua warga sedang bermain catur di sebuah rumah makan di Obano. Tiba-tiba orang tak dikenal beberapa kali keluar-masuk ke dalam rumah makan. Saat kembali masuk, tiba-tiba melakukan penembakan.

Selain dua orang yang sedang main catur, ada pula satu orang yang sedang makan.

Tidak dijelaskan apakah Mustafa adalah salah seorang dari yang bermain catur atau yang sedang makan. Namun, menurut Diance, korban telah dievakuasi dari Obano ke rumah sakit di Enarotali. “Baru saja di evakuasi, saya dari sana tadi,” ujar Diance.

Diance mengatakan bahwa motif penembakan belum diketahui. “Pelakunya sedang dalam pengejaran. Kurang tahu apa motifnya karena tidak terjadi perampokan atau apa-apa,” ucapnya.

Sebelumnya, penembakan juga dilakukan kelompok bersenjata di areal PT Freeport Indonesia terhadap sebuah bus di mile 41, Timika, Kamis, 16 Agustus 2012, sekitar pukul 06.15 WIT. Sopir bus 140-120, Frangky Slamahu, terluka akibat terkena serpihan kaca. Sedangkan dua orang penumpang bus selamat.

Serangan dari sisi kanan jalan tersebut mengakibatkan badan bus berlubang terkena peluru. Frangky yang terluka kemudian dilarikan ke Klinik Kuala Kencana.

Pekan lalu, Jumat, 10 Agustus 2012, kelompok bersenjata menyerang dua anggota TNI Batalyon Infanteri Satgas Pamtas 408 Suhbrasta Diponegoro, Serda Dwi Joko dan Pratu Nico. Peristiwa terjadi di sekitar Pos Wambers, Kampung Suskun, Kabupaten Keerom.

Korban saat itu sedang melaksanakan patroli rutin di sekitar pos pada pukul 09.00 WIT. Pelaku sebanyak enam orang. “Motif penyerangan belum diketahui. Pengejaran terhadap pelaku terus dilakukan,” kata Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, Letnan Kolonel Infanteri Jansen Simanjuntak.

JERRY OMONA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya