TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR dan DPD RI di Gedung MPR Jakarta, Kamis, 16 Agustus 2012. Pidato kenegaraan merupakan ritual tahunan satu hari sebelum peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Para mantan pimpinan tertinggi negara terlihat menghadiri pidato kenegaraan SBY. Di antaranya presiden ketiga Burhanudin Jusuf Habibie; wakil presiden masa Megawati Soekarnoputri, Hamzah Haz; dan mantan wakil presiden pada Kabinet Indonesia Bersatu, Jusuf Kalla.
Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang memimpin sidang memulai sidang bersama yang diikuti oleh ratusan anggota DPR dan DPD ini tepat pukul 10.00 WIB. Turut hadir di antara para anggota DPR adalah anak kedua Yudhoyono, Edhie Baskoro, dan anak Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani.
"Pidato kenegaraan ini dalam rangka hari ulang tahun ke-67 kemerdekaan RI, sekaligus pidato kenegaraan ketiga kalinya dalam forum sidang bersama DPR dan DPD RI," kata Marzuki Alie.
Usai mengikuti pidato kenegaraan, rencananya Presiden Yudhoyono akan menerima mantan rekannya Jusuf Kalla di kantor Presiden. Berdasarkan jadwal dari Biro Pers Kepresidenan, pertemuan ini akan diselenggarakan pada pukul 14.00 WIB.
Malam harinya, tepatnya pukul 20.00 WIB, Presiden Yudhoyono akan menyampaikan pengantar keterangan pemerintah atas RAPBN tahun anggaran 2013 beserta nota keuangannya.
Pada pergantian hari, tepat pukul 24.00 WIB, Presiden juga akan memberikan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata sebagai peringatan HUT Kemerdekaan RI.
ARYANI KRISTANTI
Berita Populer:
SBY: Jangan Ada Intervensi dalam Penegakan Hukum
SBY Akui Korupsi Makin Meluas
Presiden SBY: Era Pangan Murah Berakhir
Sayang Cucu, Habibie Naik Jrangkong
Korban Agresi Militer Diajak Gugat Belanda
Karena Tugas, 19 Tahun Tak Pernah Salat Ied
Besok, Pengunjung Candi Prambanan Wajib Pakai Kain
Berita terkait
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaBelajar Sejarah, Ini 7 Rekomendasi Film Kemerdekaan Indonesia
17 Agustus 2022
Belajar sejarah tak melulu dari buku melainkan juga bisa lewat menonton film. Simak ulasannya di sini.
Baca SelengkapnyaPelurusan Sejarah Ratu Kalinyamat Harus terus Diupayakan
5 Juni 2022
Menyosialisasikan perjuangan Ratu Kalinyamat lewat pagelaran seni-seni tradisional yang digemari masyarakat, harus terus ditingkatkan.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaKetahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat
2 November 2021
Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?
Baca SelengkapnyaKanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri
2 November 2021
Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.
Baca SelengkapnyaNasib Laksamana Maeda Usai Dukung Kemerdekaan Indonesia
17 Agustus 2021
Laksamana Maeda dianggap pengkhianat karena mendukung kemerdekaan Indonesia. Bagaimana nasibnya?
Baca Selengkapnya