PNS Tidak Ikut Upacara HUT RI Akan Ditindak Tegas

Reporter

Editor

Kamis, 16 Agustus 2012 04:45 WIB

Pasukan pengawal bendera sang saka merah putih ketika berlangsungnya upacara peringatan detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8). Upacara yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu dimulai dengan peringatan detik-detik proklamasi tepat pada pukul 10.00 WIB yang diiringi dengan bunyi sirene dan 17 kali dentuman meriam. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Subang: Pemerintah Kabupaten Subang, Jawa Barat, mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil mengikuti upacara bendera Hari Proklamasi, Jumat, 17 Agustus 2012. "Harus ikut, baik saat upacara penaikan (pagi) mau pun bendera (petang)," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Subang Rachmat Solihin saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 Agustus 2012.

Bagi PNS yang membandel, Rachmat akan memberikan sanksi. "Bentuknya bisa teguran keras atau sanksi administratif," ujar Rachmat.

Ia mafhum kalau para PNS terutama yang berasal dari luar daerah Subang sudah ingin melakukan mudik lebaran. Tetapi, apel bendera peringatan proklamasi juga tak kalah pentingnya.

Menurut Rachmat, para pendiri bangsa memproklamirkan NKRI ini juga saat bulan puasa dan bertepatan dengan hari Jumat juga. Mereka begitu bersemangat bahkan nyawa pun ditaruhkan mereka.

Kepala Satpol PP Asep Setia Permana siap melaksanakan perintah pengawasan itu. "Kalau kedapatan ada PNS yang tidak hadir, kami catat dan kami siapkan sanksinya," ujarnya. Kecuali ada alasan sakit dengan izin dokter.

"Masa kita enggak kuat hanya untuk melaksanakan upacaranya saja," kata Rachmat.

Hendrawan, pejabat eselon III, menyatakan bahwa mengikuti upacara bendera peringatan Proklamasi 17 Agustus itu sangat penting. "Jadi kami siap mengikutinya," katanya. "Soal mudik lebaran kan masih ada waktu sehari lagi."

NANANG SUTISNA

Berita lain:
Polemik Simulator SIM, Kapolri Kumpulkan Pengacara

Arkeolog Ini Temukan Piramida via Google Earth

Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi

Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy

KPK Bongkar Barang Bukti Kasus Simulator

Berita terkait

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.

Baca Selengkapnya

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.

Baca Selengkapnya

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.

Baca Selengkapnya

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.

Baca Selengkapnya

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.

Baca Selengkapnya