TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:663 bekas anggota GAM di Pusat Binaan Reuleut Aceh Utara yang sejak lima bulan lamanya menjalani pembinaan, akan dipulangkan Senin (11/5). Dalam kunjungan kerja ke Pusat Binaan GAM Reuleut itu Sabtu (8/5), Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menyatakan pemerintah tidak pernah mengenyampingkan masyarakat Aceh dengan masyarakat lainnya seperti di Pulau Jawa.Tidak ada perbedaan sama pemerintah, semuanya sama, baik itu dari Sumatera, Jawa, serta Kalimantan sekalipun, maka jangan ada di antara kita yang menganggap bahwa pemerintah pusat menganaktirikan Aceh, ujarnya. Dalam kunjungan itu Menteri Sosial juga memberikan bantuan berupa 15 kilogram beras, 5 kilogram gula, 5 kilogram minyak goreng, sejumlah kain sarung plus baju koko serta uang Rp 300 ribu per jiwa. Sementara itu Danpuspom TNI Mayjen Sulaiman AB, dalam kata sambutannya mengharapkan masyarakat dapat menerima para binaan tersebut setelah dipulangkan ke kampung halamannya. Mereka Senin akan kembali ke kampung masing-masing, semoga masyarakat dapat menerima mereka dengan baik dan tetap setia pada NKRI, ujarnya. Pusat binaan GAM Desa Reuleut yang berjarak 30 kilometer dari Kota Lhokseumawe, termasuk tempat pembinaan yang ketiga setelah Banda Aceh dan Meulaboh. Lokasi yang berada di atas punggung bukit tergolong damai dari keributan yang berjarak 2 kilometer dari Jalan Medan-Banda Aceh.Seorang bekas anggota GAM yang ditemui Tempo News Room, M. Jamil, menuturkan selama dalam binaan mengaku sangat senang dengan tempat tersebut. "Selain suasananya jauh dari keributan juga diperlakukan sangat baik, tuturnya.Kunjungan tersebut turut dihadiri Bupati Aceh Utara Tarmizi Karim, Dandim 0103 Aceh Utara, Kapolres Aceh Utara, dan segenap unsur Muspida lainnya. Imran - Tempo News Room