TEMPO.CO, Jakarta: Lembaga Studi Hak Asasi Manusia (eLSHAM) di Jayapura, Papua, Selasa 14 Agustus 2012, merilis laporan terkini mengenai kondisi penegakan hak asasi manusia di provinsi ujung timur Indonesia itu. Menurut riset lembaga itu, ada 749 dugaan pelanggaran HAM di Papua sejak dekade 1970-an yang tak selesai sampai sekarang. Laporan setebal 25 halaman itu diberi judul: ‘Masa Lalu Yang Tak Berlalu’.
Laporan terbaru eLSHAM dikompilasi dari penelitian tiga bulan di empat wilayah yakni Sorong, Manokwari, Biak dan Paniai. “Empat daerah ini dipilih karena tingginya tingkat konflik dan pelanggaran HAM di masa lalu,” kata Direktur Lembaga Studi Hak Asasi Manusia di Jayapura, Ferry Marisan, Selasa 14 Agustus 2012.
Elsham mengolah fakta berdasarkan temuan dokumen, wawancara saksi, foto sejarah dan catatan penting menyangkut pelanggaran HAM Papua yang belum terpublikasikan. Kesaksian lebih dari 100 orang menyebutkan bahwa ada sekitar 300 warga mengalami kekerasan fisik di masa lalu.
Kekerasan yang teridentifikasi terdiri dari pembunuhan warga sipil, penangkapan sewenang-wenang dan penahanan, penyiksaan, pemerkosaan, serta bentuk kekerasan seksual lain. “Terungkap dengan jelas bahwa banyak korban tidak pernah mendapat kesempatan untuk menceritakan kisah mereka,” ujar Ferry.
Hasil penelitian Elsham bersama International Center for Transitional Justice (ICTJ) dimaksudkan untuk memberi kontribusi dalam pembahasan mengenai jalan menuju perdamaian di Papua. Riset ini mengungkap informasi baru dari para korban dan saksi yang disiksa secara berlebihan.
Kesaksian-kesaksian tersebut merinci 749 pelanggaran terhadap 312 laki-laki dan 56 perempuan. 101 orang diantaranya merupakan korban dalam kelompok atau dialami oleh lebih dari satu orang.
Riset eLSHAM juga menemukan 30 kasus kekerasan baru yang memakan korban setahun terakhir. Kasus yang paling menonjol adalah penyerangan polisi dan tentara terhadap peserta Kongres Rakyat Papua III, pada 19 Oktober 2011 di Lapangan Zakeus, Padang Bulan, Kota Jayapura. Insiden itu mengakibatkan tiga warga tewas serta puluhan lainnya terluka dan ditahan.
“Pelanggaran HAM di sini begitu dahsyat, membuat orang Papua trauma. Ini yang menyebabkan timbulnya nasionalisme untuk merdeka,” kata Benny Giay, tokoh gereja di Papua yang hadir dalam peluncuran laporan ini.
Menurut dia, pemerintah dan aparat berkewajiban memulihkan kondisi para korban. “Saya berpikir, jangan sampai ini akan berlangsung selama 350 tahun, sama seperti Indonesia pada saat penjajahan Belanda,” kata Giay.
JERRY OMONA
Berita Terpopuler:
Pemimpin KPK Tahu Disadap Polisi
PKS Tak Konsisten? Ini Tanggapan Anis Matta
Berita Ular Piton Metro TV Diprotes
Kapolri Sebut KPK Seperti Garong
MiG-23 yang Ditembak Jatuh Beredar di Youtube
Batu Apung Seluas Israel Mengambang di Pasifik
Ini Aliran Dana Mencurigakan Djoko Susilo
Ini Alasan Polisi Tak Serahkan Kasus Simulator SIM
Tak Kapok Soal SARA, Rhoma Serukan Dukung Foke
Lima Kubu Berdiri di Belakang Kapolri
Berita terkait
Pakar Sebut Inisiatif Panglima TNI Ubah Istilah KKB Jadi OPM Tidak Memilki Arti
18 hari lalu
Perubahan istilah KKB menjadi OPM justru berpotensi meningkatkan eskalasi konflik di Papua
Baca SelengkapnyaTNI Kejar Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide Papua yang Tewas Ditembak OPM
18 hari lalu
TNI masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Letda Inf Oktovianus Sogalrey.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I Sebut Istilah OPM Lebih Realistis tapi Berdampak Politis
19 hari lalu
Penyebutan nama OPM bisa berdampak negatif lantaran kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaSetelah Kebakaran SD Inpres, Polisi Sebut Ada Percobaan Pembakaran SD Negeri di Yahukimo
14 Maret 2023
Arief Kristanto mengatakan ada percobaan pembakaran terhadap SD Negeri Dekai, Jalan Seredala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Baca SelengkapnyaSusi Pudjiastuti Soal Insiden Susi Air: Pilot Disandera OPM hingga Penerbangan Tertunda
1 Maret 2023
Susi Pudjiastuti buka suara soal insiden pembakaran pesawat Susi Air di Papua, mulai dari pilot yang disandera OPM hingga penerbang yang tertunda.
Baca SelengkapnyaSusi Air Akan Beberkan Perkembangan Terakhir Pencarian Pilotnya yang Disandera KKB di Papua
1 Maret 2023
Maskapai penerbangan milik Susi Pudjiastuti, PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air), akan menggelar jumpa pers hari ini. Apa yang akan diumumkan?
Baca SelengkapnyaPesawat Susi Air Dibajak dan Dibakar, Penerbangan di Zona Merah Sebaiknya Dilakukan Militer?
11 Februari 2023
Pengamat transportasi mengatakan penerbangan di zona merah sebaiknya dilakukan militer agar mencegak pembajakan yang terjadi pada pesawat Susi Air.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Korban Serangan TPNPB - OPM di Nduga Bertambah 1 Orang
27 Maret 2022
Prajurit TNI korban serangan TPNPB-OPM di Nduga, Papua, pada Sabtu kemarin menjadi 2 orang.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI
21 September 2021
Baku tembak antara TPNPB-OPM dengan TNI kali ini menewaskan satu anggota TNI.
Baca SelengkapnyaTNI Jamin Keamanan Warga di Papua Usai TPNPB-OPM Serukan Perang
21 September 2021
Pangdam Cenderawasih mengatakan seruan TPNPB-OPM tentang perang dan penyerangan ke warga non Papua tak banyak berpengaruh ke masyarakat.
Baca Selengkapnya