TEMPO Interaktif, Jakarta:Rapat Pimpinan Partai Golkar VIII yang diselenggarakan di Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Rabu (5/5), belum menentukan calon wakil presiden bagi partai tersebut. Rapat yang dilaksanakan dari pukul 20.30 WIB hingga 23.00 WIB itu hanya memberikan kewenangan bagi DPP Partai Golkar dalam menentukan pasangan bagi Wiranto, calon presiden dari Partai Pohon Beringin tersebut dan tiga opsi pemilihan calon wakil presiden. Tiga opsi itu, menurut Akbar Tandjung, adalah memilih calon wakil presiden dari partai politik, organisasi massa yang mempunyai basis dukungan massa yang kuat, dan dari kalangan internal. "Kita memberikan preferensi bagi opsi pertama," ujarnya usai rapat tersebut.Calon wakil presiden dari partai politik itu di antaranya Solahudin Wahid. Menurut Akbar, Solahudin sudah menyatakan bersedia untuk berpasangan dengan Wiranto. Namun kepastian mengenai penetapan ini, menurutnya, masih menunggu hasil pertemuan antara Gus Dur dengan Bagir Manan, Ketua Mahkamah Agung.Selain dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan juga disebut-sebut juga sebagai calon yang dilirik Partai Golkar. Sementara Wiranto saat ditanya siapa pasangan yang bisa bekerja sama dengannya tidak menjawab secara definitif. "Proses politik itu dinamis. Satu-satulah proses ini kita jalani," katanya. Penetapan calon presiden Partai Golkar, menurut Akbar, baru akan dimumkan pada tanggal 11 Mei 2004, sehari sebelum jadwal yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum. Edy Can - Tempo News Room