Mahasiswa Unhalu Gelar Aksi Sweeping

Reporter

Editor

Selasa, 4 Mei 2004 10:09 WIB

TEMPO Interaktif, Kendari:Sekitar 3.000 mahasiswa Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari hari ini (4/5) menggelar unjuk rasa solidaritas atas peristiwa yang terjadi di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar hari Sabtu lalu. Ribuan mahasiswa tersebut menuntut kepada Presiden Megawati Soekarnoputri untuk segera memberhentikan Kapolri Jenderal Pol. Da'i Bachtiar, karena dianggap pihak yang paling bertanggung jawab atas kejadian di Kampus UMI Makassar. Dalam aksi tersebut, selain menutup pintu gerbang kampus, ribuan mahasiswa juga memblokir sejumlah ruas jalan yang berada di sekitar kampus. Pemblokiran jalan tersebut dilakukan dengan cara membakar ban dan benda-benda lain yang mudah terbakar. Dalam aksi itu mahasiswa juga melakukan sweeping atas setiap anggota polisi. Setiap kendaraan yang lewat diperiksa apabila terdapat anggota polisi berada di dalamnya.Aksi itu nyaris berbuah bentrokan ketika sekitar pukul 10.00 WITA seorang anggota polisi berpakaian seragam yang tidak diketahui indentitasnya secara tiba-tiba melintas di depan para pengunjuk rasa, tanpa dikomando ribuan pengunjuk rasa beramai-ramai mengejar polisi tersebut. Beruntung polisi yang tidak diketahui indentitasnya tersebut dapat menghindar.Hingga berita ini dilaporkan, aksi unjuk rasa masih terus berlangsung. Selain membagi-bagikan selebaran, massa juga membawa ban yang siap dibakar dan sejumlah benda-benda keras. Menurut informasi yang dihimpun, benda-benda keras itu sengaja dibawa apabila terjadi bentrokan dengan polisi. Pantauan di lapangan mengungkapkan, selama aksi berlangsung tidak ada anggota polisi yang terlihat.Dedy Kurniawan - Tempo News Room

Berita terkait

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

28 November 2021

Awas, Kejahatan Kebencian Bisa Berujung Fatal

Kejahatan bisa terjadi kapan saja. Kewaspadaan amat penting, terlebih adanya kejahatan kebencian yang bisa tak terduga, bahkan terhadap aparat.

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

7 Juni 2019

Jejak Milisi RSF Sudan yang Diduga Membuang Mayat ke Sungai Nil

Dalam perang di Yaman tahun 2015, milisi RSF di Sudan dikirim ke Yaman dan mendapat dukungan, uang dan senjata, dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

20 Oktober 2017

Polisi Minta Bubar, Demonstran Mahasiswa Mengaji

Aliansi mahasiswa tetap demonstrasi meski waktu penyampaian pendapat sudah melebihi batas, yakni hingga pukul 18.00.

Baca Selengkapnya

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

18 September 2017

Alasan Polisi Pakai Water Canon Bubarkan Pengepung LBH Jakarta

Kapolda Metro Jaya ungkap alasan polisi menggunakan water
canon untuk membubarkan massa yang mengepung kantor LBH
Jakarta, Senin dinihari.

Baca Selengkapnya

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

18 September 2017

Pasca Bentrok di Depan LBH, Jalan Diponegoro Sudah Bisa Dilintasi

Pagi ini Jalan Diponegoro di depan gedung LBH, Jakarta Pusat,
kembali dapat dilintasi kendaraan setelah bentrokan antara
polisi dan pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

4 Agustus 2017

Penjelasan Kapolda Sumsel Soal Polisi Memukul Mahasiswa Unsri

Agung mengatakan kepolisian sebenarnya tak ingin ada insiden kekerasan saat pengamanan aksi mahasiswa Unisri.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

21 September 2016

Bentrokan Pemilu di Kongo, 44 Orang Tewas

Ribuan orang turun ke jalan ibu kota Kongo, Kinshasa, Senin lalu, untuk menentang penundaan pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya