Hari Ini, Korban Sniper Delapan Orang

Reporter

Editor

Sabtu, 1 Mei 2004 14:19 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Hingga pukul 14.00 WIT, Sabtu (1/5), korban penembakan di Ambon, bertambah lagi delapan orang. Mereka yang ditembak sniper itu masing-masing satu orang warga Kristen yang bermukim di desa Latuhalat, Kecamatan Nusaniwe, Ambon bermarga Risakotta, tertembus peluru pada kepalanya. Korban tewas seketika. Tujuh orang korban lainnya --luka tembak-- adalah warga Muslim. Keterangan dihimpun Tempo News Room dari Mapolda Maluku. Insiden tersebut terjadi di pantai Latuhalat, Sabtu dini hari sekitar pukul 04.00 WIT. Saat itu, warga Latuhalat melihat sebuah benda yang terapung di tengah laut. Risakotta menyalakan senternya dan mengarahkan ke benda yang terapung di laut tersebut. Akibatnya, senjata penembak gelap itu menyalak dan tepat mengenai kepala korban. Korban lainnya yang terkena bidikan sniper hari ini, yakni Asazis Rumain, 18 tahun. Kepalanya terbentur ke tembok ketika ia menghindar terjangan peluru penembak jitu, Sabtu pagi, sekitar pukul 06.30 WIT.Korban lainnya, Rasyid Udin, 17 tahun terkena tembak pada paha kirinya. Teguh Efendi, 24 tahun terkena tembak pada lutut kanan. Kedua korban ini terkena tembak sekitar pukul 12.15 WIT. Sedangkan Armin, 13 tahun terkena tembak kaki kanannya sekitar pukul 12.30; Muakrim Soulissa, 17 tahun terkena percikan bom rakitan pada kedua kakinya, sekitar pukul 12.35. Labongo, 25 tahun terkena tembak pada telinga kirinya sekitar pukul 13.06 WIT. Dan Fahmi terkena tembak pada paha kiri sekitar pukul 13.35 WIT. Peristiwa yang melukai tujuh orang ini, terjadi di kampung Waringin Batugantung, Kecamatan Nusaniwe Ambon.Hingga hari ini, korban tewas yang terkena tembakan sniper yang dilarikan ke Rumah Sakit Al Fatah Ambon sebanyak 30 orang. 117 orang lainnya luka-luka akibat tembakan terkena serpihan bom dan beberapa di antaranya terbakar. Kondisi kota Ambon, dua hari belakangan ini sedikit membaik dibandingkan hari-hari sebelumnya. Pusat perbelanjaan Ambon Plasa yang terletak di tengah-tengah kota Ambon, mulai dibuka pada Sabtu (1/5). Pusat perbelanjaan ini dibuka hanya selama 2 jam sehari. Gubernur Maluku Karel Albert Larahalu, Wakil Gubernur Maluku Muhamad Abdullah Latukonsina, Sekda Maluku Said Assegaf mulai berkantor di gedung baru, kawasan Jalan Pattimura sejak Jumat (30/4). Begitu pula dengan para asisten dan beberapa Kepala Biro juga mulai terlihat berkantor di gedung baru tersebut. Sebelumnya dari keterangan Gubernur Maluku, istri, dua anak dan pengikut Alex Manuputty tertangkap. Diketahui kemudian nama mereka adalah Oli Manuputty, 50 tahun, putri Alex Manuputty-- Kristina Manuputty, 25 tahun, yang bekerja sebagai pegawai Bank di Ambon. Pembantu rumah tangganya Yana, 24 tahun. Namun nama kedua pengikut tidak disebutkan polisi. Kelimanya ditangkap dalam satu operasi dari aparat kemanan unsur TNI dan Polri di markas FKM/RMS Kudamati Ambon. Tidak ada perlawanan dalam operasi penangkapan ini. Mochtar Toewe - Tempo News Room

Berita terkait

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

8 Agustus 2016

Buntut Bentrokan Warga dan Polisi di Karo, Kapolres Dicopot

Dalam surat perintah pergantian kapolres, tak disebutkan apa kaitannya dengan kerusuhan di Karo.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

3 Agustus 2016

Kerusuhan Tanjungbalai Jadi Kasus Penistaan Agama

Polisi akan menjerat perempuan berinsial M yang memprotes pengeras suara di masjid Tanjungbalai dengan kasus penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

1 Agustus 2016

Presiden: Perbedaan Jadi Kekuatan, Tindak Perusuh

Presiden Joko Widodo memerintahkan Polri menindak tegas pelaku
yang bertindak anarkistis dalam peristiwa di Tanjung Balai.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

26 November 2015

Rusuh Tambang Emas di Banyuwangi, Ini Penyebabnya  

BaFFEL mencatat, dalam satu bulan ini telah terjadi tiga kali benturan warga penolak tambang dengan TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya