Istri Alex Manuputty Ditangkap

Reporter

Editor

Sabtu, 1 Mei 2004 12:27 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon: Istri tokoh Front Kedaulatan Maluku Alex Manuputty, putri dan dua pengikutnya ditangkap aparat keamanan, di Ambon, Sabtu pagi (1/5). Hal itu dikatakan Gubernur Maluku, Karel Albert Larahalu kepada wartawan di kantor baru Gubernur Maluku, kawasan Jalan Pattimura Ambon.Penangkapan pengikut RMS dilakukan dalam sebuah operasi bersama, polisi dan TNI, yang seharusnya digelar Jumat (30/4) kemarin. Tapi, karena kawasan Kudamati, tempat tinggal kelompok tersebut, dibarikade, maka aparat keamanan batal melaksanakan operasi. Sehingga, operasi penangkapan, baru dilakukan pagi ini, setelah pemerintah setempat berbicara dengan para tokoh agama. Hal itu diungkapkan Kapolda Maluku Brigadir Jenderal Polisi Bambang Sutrisno kepada wartawan seusai mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur Maluku dan Muspida Maluku di Kantor Baru Maluku, Sabtu (1/5). "Dari hasil penangkapan ini akan dikembangkan untuk penangkapan selanjutnya," kata Bambang.Untuk melaksanakan operasi penangkapan tersebut, tepat pukul 11.45 WIT (1/5), tiga truk yang ditumpangi aparat keamanan TNI dan Polri serta satu unit kendaraan taktis milik Polda Maluku, bergerak ke Kudamati. Sekitar satu jam lebih kemudian, sudah diperoleh keterangan kalau istri pimpinan eksekutif FKM Alexander Alex Manuputty sudah ditangkap bersama putri Alex Manuputty dan dua orang pengikur FKM/RMS lainnya. Menurut Gubernur, pada saat penangkapan istri, anak dan 2 orang pengikut FKM/RMS di kediaman Alex, di Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, juga disita dokumen dan bendera RMS untuk dijadikan barang bukti. Orang-orang yang jadi target penangkapan tersebut saat ini dibawa ke Polda Maluku untuk dimintai keterangannya. Mochtar Toewe - Tempo news Room

Berita terkait

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

3 Oktober 2022

Profil RPKAD, Penumpas G30S 1965: Sejarah Pembentukan dan Siapa Pencetusnya

TEMPO.CO--RPKAD atau Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat merupakan nama untuk Pasukan Khusus Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat sebelum menjadi Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.

Baca Selengkapnya

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

16 Mei 2021

Polresta Ambon Tetapkan 3 Tersangka dalam Pengibaran Bendera RMS

Polresta Pulau Ambon menetapkan tiga orang sebagai tersangka pelaku pengibaran bendera separatis RMS di Desa Ulath,

Baca Selengkapnya

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

26 April 2020

3 Petinggi RMS Ini Ditangkap Polda Maluku

Ketiga petinggi RMS tadi memasuki halaman Kantor Polda Maluku dengan membentangkan bendera RMS.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

27 Januari 2017

Bendera RMS Dikibarkan Orang Tak Dikenal di Sekolah  

Bendera itu diturunkan pada pukul 07.00 oleh polisi. "Polisi sempat meminta keterangan pihak sekolah sebagai saksi."

Baca Selengkapnya

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

25 November 2016

Singkawang Aman, Polisi Minta Video Sweeping Tak Disebar  

Saat ini, situasi Kota Singkawang normal dan aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

31 Oktober 2016

Mantan Laskar Jihad Ambon Serahkan Senjata Api kepada Polisi

Senjata yang diserahkan secara sukarela itu terdiri atas 1 pucuk laras panjang, 3 pucuk laras pendek, 2 mortir, dan ratusan peluru.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

28 Oktober 2016

Kerusuhan Manokwari, Polisi: Penembakan Sesuai Prosedur  

Tembakan polisi menewaskan Onesimus Rumayom, 40 tahun. Selain mengakibatkan korban tewas, kerusuhan menyebabkan lima orang terluka. Dua di antaranya kritis.

Baca Selengkapnya

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

27 Oktober 2016

2 Tewas, Komnas HAM Kecam Kerusuhan di Manokwari  

Kerusuhan dipicu oleh tewasnya bocah asli Papua, Vigal Pauspaus.

Baca Selengkapnya