Panglima Instruksikan Tembak Mati Sniper

Reporter

Editor

Kamis, 29 April 2004 19:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menginstruksikan Pangdam XVI Pattimura Mayor Jenderal TNI Syarifuddin Summah untuk menembak mati sniper yang masih berkeliaran di Ambon. "Karena dia (sniper) sudah menembak orang, ya kalau ketemu (orangnya), kita tembak mati lagi," ucap Sutarto usai Rakor Polkam di Jakarta, Kamis (29/4).Sutarto mengungkapkan, senjata yang digunakan oleh sniper itu berasal dari adanya sekian ratus pucuk senjata yang dulu pernah dirampas dari sebuah gudang persenjataan. "Sekarang senjata-senjata itu beredar di masyarakat," katanya. Oleh karena itu, lanjut Sutarto, aparat keamanan yang tengah bertugas di Ambon masih terus memburu keberadaan para sniper itu. Namun Sutarto tidak mau menjelaskan dari gudang mana senjata itu dirampas.Meski begitu, dari hasil kunjungan ke Ambon kemarin, Sutarto tegaskan sikap optimisnya atas penyelesaian konflik Ambon. "Saya melihat ada satu titik positif yang akan membawa kedamaian di Ambon," ujarnya. Pasalnya, lanjut dia, semua kelompok yang ada di Ambon telah sepakat bahwa permasalahan utama yang ada di Ambon itu karena Republik Maluku Selatan (RMS)."Kelompok Islam atau Kristen melihat bahwa permasalahan di Ambon itu diakibatkan RMS yang ingin melepaskan diri dari NKRI," ucapnya. Oleh sebab itu, jika kelompok Islam dan Kristen sudah memiliki satu kesamaan seperti itu, Sutarto menilai, kedua kelompok itu tidak perlu sampai terprovokasi oleh pihak-pihak yang menginginkan pemisahan dari NKRI. Sutarto menilai hal itu penting agar permasalahan RMS itu tidak direkayasa mejadi permasalahan antarkomunitas.Jika persoalan RMS itu dapat dijadikan musuh bersama, Sutarto yakin, permasalahan Maluku akan dapat diselesaikan dalam waktu singkat."Asalkan mereka (kelompok Islam dan Kristen) tidak terpengaruh oleh provokasi yang dilakukan pihak RMS," katanya.Soal keberadaan Ketua Eksekutif Front Kedaulatan Maluku (FKM) Alexander Hermanus Manuputty di Amerika Serikat, Sutarto berharap, Amerika mau memenuhi permintaan Indonesia agar mengekstradisi tokoh FKM itu kembali ke Indonesia. "Pihak kepolisian masih berusaha agar AS mengekstradisi Manuputty," ujarnya. Yandhrie Arvian Tempo News Room

Berita terkait

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

21 Desember 2020

Wisata Sejarah Jejak Portugis di Ambon, Papalvo Papalele Tak Pernah Ingkar Janji

Papalele memainkan peran yang amat penting selama konflik Ambon terjadi pada 1999. Prinsipnya kemanusiaan, kepercayaan, dan kesetiaan.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

1 Agustus 2018

Traveling Cuma Sehari di Kota Ambon

Kami menginap di hotel yang berlokasi di tengah Kota Ambon untuk memulai traveling.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

22 September 2017

Wiranto: TNI Tak Bisa Dinilai dari Kinerjanya di Masa Lalu  

Wiranto beralasan tidak adil bila ada pihak yang menilai kinerja TNI di masa lalu dengan situasi saat ini yang sudah berbeda.

Baca Selengkapnya