Pengadilan Antikorupsi Daerah Bebaskan 70 Koruptor

Reporter

Editor

Kamis, 2 Agustus 2012 06:21 WIB

TEMPO/Machfoed Gembong

TEMPO.CO , Jakarta--Indonesia Corruption Watch (ICW), pegiat antikorupsi, menemukan sedikitnya 70 terdakwa kasus korupsi divonis bebas oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di daerah. Menurut Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan ICW, Emerson Yuntho, kasus-kasus itu terjadi dalam dua tahun terakhir sejak Pengadilan Tipikor di daerah didirikan. ”Kasus itu ditemukan di Surabaya, Banda Aceh, Kendari, Jambi, dan Semarang,” ujar Emerson saat dihubungi Rabu 1 Agustus 2012.

Terbentuknya Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di daerah resmi diumumkan Mahkamah Agung pada 21 Oktober 2011. Pengadilan Tipikor tingkat pertama berada di 33 pengadilan negeri di ibu kota provinsi. Sedangkan pengadilan banding ada di 30 pengadilan tinggi di seluruh Indonesia.

Menurut Emerson, dari sejumlah daerah itu, yang paling fenomenal ada di Semarang. Di kota itu ada tujuh perkara korupsi, lima di antaranya divonis bebas. Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi bersama tim ICW kemarin mendatangi Mahkamah Agung. Mereka meminta MA memeriksa hasil eksaminasi publik terhadap sejumlah perkara korupsi. Serta, hasil pantauan awal terhadap kinerja Pengadilan Antikorupsi di daerah.

Peneliti Divisi Peradilan ICW, Donal Fariz, mengatakan jumlah kasus korupsi yang divonis bersalah memang lebih banyak dibanding yang divonis bebas. Tapi, menurut Koalisi, penanganan kasus korupsi oleh Pengadilan Antikorupsi dinilai tidak menimbulkan efek jera. ”Pidana penjara bagi koruptor tergolong rendah, hanya 1-2 tahun,” kata Donal di Mahkamah Agung kemarin.

Selain itu, kata Donal, vonis bersalah atau hukuman penjara dalam beberapa kasus korupsi tidak dibarengi perintah penahanan terhadap terdakwa. Bahkan terdakwa hanya dikenai status tahanan kota. Dia mencontohkan di antaranya kasus terdakwa Salehuddin, Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara, dan I Gede Winasa, Bupati Jembrana. Kedua kasus itu kini masih tahap kasasi di Mahkamah Agung.

Dari sejumlah kasus korupsi tersebut, Donal mengatakan, Koalisi melakukan eksaminasi (penelitian). Hasilnya, Donal mengatakan, Koalisi menilai kasus tersebut tidak patut diberi putusan bebas. Alasannya, ada kekeliruan hakim dan jaksa yang menyebabkan perkara korupsi divonis bebas.

Adapun Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung Ridwan Mansyur mengatakan eksaminasi itu menjadi bahan evaluasi bagi aparat pengadilan. ”Yang dilakukan Koalisi merupakan bentuk monitoring dan kontrol publik,” kata Ridwan di kantornya kemarin. Menurut dia, MA membutuhkan aspirasi masyarakat untuk mengawasi kinerja pengadilan di daerah. Tujuannya, kata Ridwan, ”Agar bisa bekerja lebih maksimal.”

ELLIZA HAMZAH | AYU PRIMA SANDI | SNL

Berita lain:
Djoko Susilo ''Menghilang''

Polisi Dinilai Hambat Tugas KPK

Pelapor Korupsi Simulator SIM Siap Buka-bukaan

Djoko Susilo Sudah Dicegah ke Luar Negeri

24 Jam Lebih, Petugas KPK Tertahan di Korlantas

Berita terkait

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

2 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

10 hari lalu

Pengakuan Saksi Perkara Syahrul Yasin Limpo: Bikin Perjalanan Dinas Fiktif hingga Biayai Umrah Rp 1 Miliar

Syahrul Yasin Limpo mengatakan seluruh pernyataan saksi yang menuding dirinya tidak benar.

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

37 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

37 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

38 hari lalu

Suasana Hari Pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK

Begini suasana hari pertama Lebaran 2024 di Rutan KPK, Jakarta Selatan. Banyak keluarga yang mengunjungi para tahanan.

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

39 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

12 Maret 2024

AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

8 Februari 2024

Mahfud Md Ungkap Alasan Koruptor Tak Bisa Dijatuhi Hukuman Mati

Mahfud Md menyetujui sejak dulu jika koruptor dijatuhi hukuman mati.

Baca Selengkapnya

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

6 Februari 2024

Ditantang Hotman Paris, Ketua NCW Klaim Ada 22 Perusahaan Terafiliasi Raffi Ahmad yang Diduga Terlibat Pencucian Uang

Ketua NCW mengklaim menemukan 22 perusahaan yang terima aliran dana koruptor dan terafiliasi dengan Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

5 Februari 2024

Raffi Ahmad Enggan Laporkan Ketua NCW soal Tuduhan Pencucian Uang

Artis sekaligus pebisnis, Raffi Ahmad, membantah dirinya terlibat pencucian uang

Baca Selengkapnya