TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan simulator alat uji surat izin mengemudi, Gubernur Akademi Kepolisian Inspektur Jenderal Djoko Susilo bungkam, tak mau komentar. "Itu sudah ditangani Bareskrim. Tanya saja ke sana," katanya kepada Tempo di Semarang, Selasa, 31 Juli 2012.
Tempo pernah mewawancarai Djoko Susilo perihal kasus simulator SIM pada 19 April 2012. Berikut ini petikan wawancara yang dilakukan Tempo di ruang kerja Gubernur Akpol itu.
Saat Tempo masuk ke ruang kerjanya, Tempo tak sempat mengajukan pertanyaan, tapi Djoko sudah menjawab:
Djoko: Saya enggak bisa jelaskan. Saya enggak perlu lagi jelaskan soal proyek itu. Sudah saya sampaikan ke Korlantas semuanya. Jadi enggak perlu dari saya.
Tapi Pak Djoko saat itu menjabat sebagai direktur?
Tanggung jawab ada di sana, Korlantas.
Berarti saya enggak bisa confirm ke Pak Djoko?
Laporkan saja, urusan Pak Djoko sudah dijawab Korlantas. Itu saja.
Ada beberapa hal yang kami perlu konfirmasi ke Pak Djoko dalam proses pengadaan driving simulator.
Pengadaan itu tak bisa berdiri sendiri. Ada tanggung jawab masing-masing, sudah dikoordinasikan oleh Korlantas. Laporan saja ke sana.
Pak Sukotjo Bambang nyebut-nyebut nama Pak Djoko?
Sudah dijawab Korlantas semuanya.
Tapi, Sukotjo menyebut Anda terima uang.
Semuanya sudah dijawab Korlantas. Bahan itu sudah ada di Korlantas. Sudah dijawab. Yang di sana siapa.
Karena saya juga perlu konfirmasi ke Bapak….
Saya enggak akan jawab. Harus melalui Humas Mabes Polri, melalui internal, saya juga harus ada surat persetujuan segala macam. Makanya saya katakan sudah dikasih satu pintu di Korlantas. Tenang saja, Belanda masih jauh. Sampeyan kan ada target ini..ini... Nah, target ini, ini, itu sudah dijawab di sana.
Kalau soal kabar ada uang yang diterima Bu Tiwi, sekretaris Bapak?
Udah itu kan dari sana. Saya enggak nanggapi materi. Enggak mungkin penggalan-penggalan. Penggalan itu akan terjawab di sana. Kan ada tim juga di sana.
ROFIUDDIN
Berita Terpopuler:
Simsalabim Simulator SIM (Bagian 1 dari 3 tulisan)
Gubernur Akpol Djoko Jadi Tersangka Sejak 27 Juli
Ikut Selidiki Simulator, Polri Periksa 32 Saksi
Jadi Tersangka Simulator SIM, Djoko Pilih Bungkam
Ditanya Simulator SIM, Djoko Susilo Emoh Komentar
Berita terkait
Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak
9 jam lalu
Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.
Baca SelengkapnyaPengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK
12 jam lalu
Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK
Baca SelengkapnyaIstri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK
15 jam lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN
Baca Selengkapnya9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK
18 jam lalu
Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons
19 jam lalu
Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik
21 jam lalu
Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.
Baca SelengkapnyaPenyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka
21 jam lalu
Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?
Baca Selengkapnya2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?
23 jam lalu
Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?
Baca SelengkapnyaEks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya
1 hari lalu
Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal
1 hari lalu
KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.
Baca Selengkapnya