Jalur Tengah Sadang-Subang Masih Banyak yang Rusak
Reporter
Editor
Selasa, 31 Juli 2012 09:29 WIB
Jalur alternatif Sukamandi-Purwadadi-Kalijati sepanjang 22,7 kilometer sebagai pemecah kemacetan di ruas jalur utama Pantura Subang, Jawa Barat, saat puncak arus mudik lebaran, masih sedang diperbaiki, Selasa (30/7). Kondisi jalan yang semula berkubang-kubang dan bergelombang, kini, sudah mulai dibeton rigid dan H-10 dipastikan sudah bisa dilaui kendaraan arus mudik. TEMPO/Nanang Sutisna
TEMPO.CO, Subang - Kondisi jalur tengah antara Sadang-Kalijati-Subang-Cibogo sepanjang 50 kilometer menjelang arus mudik Lebaran masih tampak bergelombang dan penuh lubang sehingga kurang nyaman untuk dilalui.
Ruas-ruas jalur jalan yang rusak itu berada di Jembatan Cimaung, Campaka, Cilandak, dan jembatan Cilamaya di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Akan tetapi, tingkat kerusakan ruas jalan dengan status jalan provinsi yang berada di wilayah Kabupaten Purwakarta tersebut tidak separah yang masuk ke dalam wilayah Kabupaten Subang. Ruas jalur tengah yang rusak yang wilayah Kabupaten Subang berada di kebun karet Jalupang, turunan Kalijati, Jembatan Ciputih, Dawuan, pom bensin Lebak Siuh, serta kebun karet Wangunreja sepanjang tiga kilometer, jembatan Leuwi Nangka, asrama Haji, Ciangsi, dan PT Dahana.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan adanya perbaikan. "Kami sudah meminta pihak Dina Bina Marga Provinsi Jawa Barat segera memperbaikinya dan menyelesaikanya sebelum H-7 menjelang Lebaran," kata Ajun Komisaris Besar M.Awaludin Chairuddin, Kepala Kepolisian Resor Subang, Selasa, 31 Juli 2012.
Akibat kondisi jalan yang rusak itu, di sejumlah lokasi sering terjadi kecelakaan yang berakibat melayangnya nyawa manusia. "Terutama di ruas kebun karet Wangunreja sepanjang tiga kilometer," kata Ajun Komisaris Asep Saepudin, Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Subang.
Jalur tengah selalu menjadi pilihan pemudik, terutama bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi ketika di sepanjang ruas pantura mulai dari mulut jalan tol Cikopo-simpang Mutiara-simpang Jomin yang menjadi titik simpul kemacetan menuju jalur Pantura itu terjadi kemacetan.
Melalui jalur tengah, para pemudik bisa memotong arah menuju pantura via jalur alternatif Cipeundeuy-Pabuaran-Sarengseng sepanjang 17 kilometer atau lewat Kalijati-Purwadadi-Sukamandi sepanjang 22,7 kilometer menuju pantura Subang atau kebalikannya. Jika di pantura Subang macet, para pemudik bisa menggunakan dua jalur alternatif itu untuk masuk jalur tengah lalu menuju Subang-Cikamurang-Cijelag-Kadipaten-Cirebon.
