Ribut Kalla di Golkar, Ini Komentar Nurdin Halid

Reporter

Editor

Selasa, 31 Juli 2012 05:17 WIB

Mantan Wapres Jusuf Kalla saat memberikan kuliah umum bertema "Pemuda Mahasiswa dan Pembangunan Nasional", di Kampus Undip Semarang, Jateng, Selasa (27/3). ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Makassar- Jusuf Kalla masih digelayuti Partai Golkar agar tidak keluar. Ketua tim pemenangan Sulawesi Partai Golkar, Nurdin Halid, mengatakan Jusuf Kalla tidak akan dipecat dari partai kendati dirinya keluar dari partai berlambang beringin itu. "Pak Kalla itu mantan Ketua Umum partai. Dia (Kalla) punya hak prerogatif, sama seperti presiden. Karena itu (dia) tak akan dipecat," kata Nurdin di sela-sela buka puasa bersama di rumahnya, Ahad 29 Juli 2012.

Menurut Nurdin, Aburizal Bakrie mempersilakan jika Kalla diambil partai lain. Dalam peraturan lama, kata Nurdin, bagi kader yang ingin maju dan diusung partai lain harus meminta izin terlebih dahulu kepada ketua umum, dan sampai sekarang peraturan itu masih berlaku. "Tapi mungkin ada perlakuan khusus buat Pak Kalla kalau ingin diusung partai lain," tutur dia.

Menurut pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Muhammad Darwis, pernyataan Nurdin bahwa tak ada pemecatan terhadap Kalla jika maju ke pemilihan presiden 2014 hanya pernyataan politik. "Itu bisa berubah karena dia (Nurdin) berusaha menenangkan situasi saja."

Sementara itu Kalla mengatakan dirinya belum pernah ditegur pimpinan partai yang menaunginya lantaran dekat dengan partai lain. "Apa urusannya Golkar menegur saya," kata Kalla ketika mengunjungi PMI DKI Jakarta, Jumat 27 Juli 2012.

Menurut Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, ancaman pemecatan Kalla dari partai dinilai kontraproduktif. "Jika memang dilayangkan, tentu akan mengganggu konsolidasi partai," ujar Priyo saat ditemui di gedung Nusantara III, DPR, Jakarta, Minggu, 29 Juli 2012.

Wakil Ketua DPR ini mengatakan dirinya juga berharap semua pengurus teras Golkar tak lagi menanggapi soal ancam-mengancam pemecatan Kalla. "Saya khawatirkan akan mengganggu konsolidasi partai karena berujung pada membentrokkan tokoh-tokoh senior Aburizal Bakrie-Jusuf Kalla-Akbar Tandjung," ujar dia.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI| TARI OKTAVIANI

Berita Lain:

Lebih Dekat Bersama Jusuf Kalla

JK: Apa Urusan Golkar Tegur Saya!

Golkar Bersyukur Kadernya Pindah Partai
Pengurus Golkar Tak Kompak Soal Pemecatan Kalla

Yoris: Jika Kalla Dipecat, Golkar Hancur

Akbar: Pemecatan Kalla Bisa Blunder

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

9 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

11 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

13 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

13 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

24 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

24 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

25 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

25 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

25 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

43 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya