Komisi Penyiaran: Waspadai Pers Jadi Humas Partai  

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 20:56 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO, Yogyakarta- Wakil Ketua Komisi Penyiaran Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tri Suparyanto mengajak masyarakat untuk mewaspadai penggunaan media massa sebagai corong hubungan kemasyarakatan partai politik. Menurut dia, situasi pers saat ini memprihatikan karena banyak media tak lagi membawa suara masyarakat, tetapi suara partai.

Tri menyatakan ini dalam diskusi dan bedah buku Menapak Jejak Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia yang diselenggarakan oleh PPMI Dewan Kota Yogyakarta dan Tempo di Kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Senin 30 Juli 2012. Situasi ini, kata dia, disuburkan kepemilikan televisi oleh sejumlah tokoh yang berafiliasi ke partai politik. “Media jadi humas. Mahasiswa dan masyarakat mesti concern ke sana,” kata dia.

Ia mengajak masyarakat dan mahasiswa untuk kritis terhadap pers yang sudah jauh masuk ke dalam industri sehingga abai terhadap kepentingan publik. Itulah sebabnya, kata dia, masyarakat perlu memahami peta media massa. “Televisi apa milik siapa, dan membawa suara apa, harus dicermati,” kata salah seorang pendiri PPMI ini.

Soal isi buku sejarah PPMI, penulis Mohammad Fathoni menyatakan pers mahasiswa merupakan entitas yang berpotensi bisa menjadi dinamo penggerak masyarakat. Buku tersebut merupakan rekam jejak gerakan PPMI sejak hampir 20 tahun lalu, ketika berdiri pada Oktober 1992. “Buku ini saya harapkan bisa melengkapi dokumentasi pergolakan pada wadah pers mahasiswa,” kata dia.


SUNUDYANTORO

Berita terkait

Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

25 April 2017

Tulisan Soal Makar, Fadli Zon Akan Laporkan Allan Nairn ke Polisi

Dalam tulisan Allan Nairn, Fadli Zon disebut terlibat dalam upaya makar untuk menggulingkan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

25 April 2017

Disebut dalam Laporan Allan Nairn, Hary Tanoe Lapor ke Polisi  

Pelaporan Hari Tanoe bermula dari tulisan Ahok Hanyalah Dalih untuk Makar yang ditulis oleh jurnalis asal Amerika Serikat, Allan Nairn.

Baca Selengkapnya

Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

24 April 2017

Diadukan Mabes TNI ke Dewan Pers, Tirto.id: Kami Kooperatif  

Sapto berujar, pihaknya akan menunggu mekanisme yang diterapkan Dewan Pers saat menerima pengaduan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

11 Juni 2016

Jokowi Jarang Dikritik, SBY: Pers Tak Seganas Dulu  

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono merasa tercengang melihat perubahan pers saat ini.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

14 April 2016

Begini Modus Wartawan Abal-abal Memeras

"Yang paling banyak muncul adalah di daerah yang tingkat korupsinya tinggi. Fenomena media abal-abal ini tidak kami temukan di Malaysia atau Singapura."

Baca Selengkapnya

Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

9 Februari 2016

Dulu Pemerintah Tekan Pers, Jokowi: Sekarang Sebaliknya  

Presiden Joko Widodo meminta pers patuh terhadap kode etik jurnalistik, terutama media online.

Baca Selengkapnya

Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

9 Februari 2016

Menunggu Presiden Berantas Amplop Wartawan

Presiden Joko Widodo memastikan akan menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional 2016 di Mataram, Nusa Tenggara Barat, 9 Februari 2016. Dalam acara itu, Jokowi akan diberi panggung untuk berinteraksi dengan kurang-lebih 600 wartawan nasional, petinggi negara, dan tokoh masyarakat. Supaya pertemuan itu bermakna, bantuan atau kebijakan strategis apa yang bisa Presiden keluarkan agar kehidupan pers Indonesia semakin sehat?

Baca Selengkapnya

Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

21 Januari 2016

Pers di Indonesia Dinilai Kena Sindroma Berlusconian  

Kepentingan pemilik media di industri pers dinilai mempengaruhi pemberitaan, mirip seperti Berlusconi di Italia.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

20 Januari 2016

Dewan Pers: Banyak Media Massa Terkontaminasi Politik

Ada fenomena sejumlah pemilik media membentuk partai politik.

Baca Selengkapnya

Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

2 November 2015

Giliran Rizal Ramli 'Kepret' Pers: Banyak yang Sibuk Bisnis Pencitraan  

Menurut Rizal Ramli, sudah waktunya pers menjadi bagian dari transformasi bangsa, jangan sibuk dengan bisnis pencitraan.

Baca Selengkapnya