Kapolri Kirim Tim Investigasi Penembakan di Ogan Ilir

Reporter

Editor

Senin, 30 Juli 2012 15:58 WIB

Makam Angga bin Darmawan, anak laki-laki berusia 12 tahun korban tewas insiden penembakan Anggota Brimob di Desa Limbang Jaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan pada 27 Juli kemarin. TEMPO/Parliza Hendrawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mengirimkan tim investigasi peristiwa penembakan di Limbang Jaya 2, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Tim investigasi ini terdiri dari Badan Reserse Kriminal, Divisi Profesi dan Pengamanan Markas Besar Polri, dan Markas Komando Brigade Mobil.

"Sudah berangkat dua hari yang lalu," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Agus Rianto saat ditemui di kantornya, Senin, 30 Juli 2012.

Agus menyatakan tim dari Mabes Polri ini sedang melakukan penyelidikan bersama tim investigasi daerah, yang dipimpin Wakil Kepala Polisi Daerah Sumatera Selatan Brigadir Jenderal Zulkarnain. Tim ini dikirim untuk mengungkap fakta dan kemungkinan pemeriksaan anggota kepolisian yang terlibat.

Hingga saat ini, menurut Agus, Kepolisian belum menyimpulkan fakta peristiwa dan kemungkinan tersangka dari bentrokan yang menyebabkan seorang meninggal dunia itu. "Belum ada data jumlah yang sudah diperiksa, akan diproses bila ada pelanggaran," kata dia.

Berkaitan dengan fakta kejadian yang terjadi pada Jumat, 27 Juli 2012 ini, Agus menyatakan, polisi mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi yang sebenarnya. "Pasti ada perlindungan untuk yang memberi kesaksian, asal benar faktanya," kata Agus.

Informasi yang diterima Polri hingga saat ini adalah sekitar 500 warga Limbang Jaya 2 menyerang rombongan polisi sekitar pukul 15.00 WIB. Warga yang diduga diprovokasi ini secara tiba-tiba menyerang mobil Brimob yang berada di rangkaian belakang.

Polisi awalnya sudah mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Akan tetapi, polisi terpaksa menembak ke arah warga karena adanya penyerangan dengan batu dan senjata tajam.

Akibat kejadian ini, kaca bagian depan sebuah mobil Kaden C Kompol Barli pecah di sebelah kanan. Selain itu, dua lampu sorotnya padam dan kap mesinnya rusak. Hal serupa juga terjadi pada mobil Brimob yang diserang massa.

Polisi juga mencatat ada dua korban, yaitu seorang anak yang meninggal dunia bernama Angga bin Darmawan dan seorang yang terluka di bagian punggung bernama Rusman bin Alimin.

Konflik sengketa tanah warga dengan PT Perkebunan Nusantara VII sendiri sudah berlangsung sejak 1982. PTPN VII membuka perkebunan di Kabupaten Ogan ilir yang luasnya tersebar di enam kecamatan, yaitu Payaraman, Batu, Lubuk Keliat, Indralaya Selatan, Indralaya Induk, dan Kecamatan Tanjung Raja.

Berdasarkan surat keterangan Badan Pertanahan Nasional, tanah PTPN VII yang memiliki hak guna usaha (HGU) hanya 6.512,423 hektare. Sementara sisanya, kurang-lebih 20 ribu hektare, tidak memiliki HGU. Data ini sempat memicu bentrokan pada 2009, yang juga menyebabkan jatuh korban, yaitu 23 orang luka tertembak dan belasan lainnya luka ringan.

Sengketa tanah ini juga sampai dibawa para petani jauh-jauh ke Jakarta untuk meminta penyelesaian. Tercatat, ratusan petani Sumatera Selatan ini mendatangi Mabes Polri, BPN, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada 16 Juli 2012. Akan tetapi, sengketa tetap belum selesai dan justru berujung bentrokan serupa, meski tak sama dengan peristiwa di Mesuji dan Bima.

FRANSISCO ROSARIANSPNS

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

20 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

20 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

20 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya