Ini Kantor PT Indonesia Marine  

Reporter

Editor

Jumat, 27 Juli 2012 16:36 WIB

Kantor PT. Indonesia Marine milik Reza Rsutam Manaf, di jalan Saronojiwo no 9 Surabaya. TEMPO/Fatkhurrohman Taufiq

TEMPO.CO, Surabaya - Bangunan dua lantai bercat putih di Jalan Saronojiwo No 9 Surabaya itu terlihat sepi saat disambangi pada Jumat sore, 27 Juli 2012. Dari luar tampak tiga bendera dikibarkan di halaman. Satu bendera merah putih, lalu bendera warna putih berisi pesan keselamatan kerja, dan satu bendera lagi juga putih berisi lambang dan nama PT Indonesia Marine berwarna biru.

Nama PT Indonesia Marine dan direkturnya, Reza Rustam Munaf, disebut-sebut terlibat dalam kasus suap PLTU Tarahan Lampung senilai Rp 2 triliun yang menyeret nama Emir Moeis sebagai tersangka. Reza juga telah dikenai status cegah-tangkal bersama dengan politikus Partai PDI Perjuangan itu.

Namun tidak ada papan nama apa pun yang menunjukkan rumah di kompleks Griyo Amarto Prapen Indah Surabaya itu sebagai kantor. Tempo hanya menemukan nomor rumah “9” di rumah itu yang tertulis dengan angka yang sedikit besar seukuran setengah meter persegi.

Gerbang "kantor" itu tertutup rapat meski di dalam tampak empat mobil terparkir. Dua di antaranya adalah Toyota Innova dengan nomor polisi L 1340 ZA dan Toyota Kijang dengan nomor polisi L 116 BG.

Pintu kantor juga tertutup rapat. Tidak ada seorang pun anggota satuan pengamanan yang menjaga bangunan tersebut. Namun, Maryanto, seorang anggota satuan pengamanan kompleks perumahan Prapen Indah, yang posnya berjarak empat bangunan dari kantor itu, mengatakan bangunan itu dipakai sebagai kantor sebuah perusahaan. "Tutupnya enggak pasti, kadang sampai malam kadang sore sudah tutup," kata Maryanto.

Saat dihubungi, resepsionis yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa Reza Rustam Munaf sebagai presiden direktur di perusahaan. Menurutnya, seharian ini sang bos tidak muncul di kantor. “Bapak ke Kalimantan sampai hari Jumat,” ujarnya.

FATKHURROHMAN TAUFIK

Berita terkait

Babak Baru Konflik KPK

1 jam lalu

Babak Baru Konflik KPK

Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

2 jam lalu

KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City

KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.

Baca Selengkapnya

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

2 jam lalu

Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK

Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

3 jam lalu

Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.

Baca Selengkapnya

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

6 jam lalu

Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

11 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

2 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya