TEMPO.CO, Bima-Video perkelahian siswi beredar luas dan menghebohkan warga Kota Bima. Video berdurasi 2 menit 6 detik itu mempertontonkan dua siswi adu jotos di tengah kerumunan siswa lain. Kedua siswi itu dalam aksinya mengenakan pakaian sekolah berwarna putih abu, mirip pakaian olahraga SMU 2 Kota Bima.
Intan, siswa kelas II, mengaku menyaksikan perkelahian seniornya di kawasan Doro Raja atau perkuburan Raja Raja Bima Bima itu yang berlangsung seminggu yang lalu. "Saya juga enggak tahu kenapa dia berkelahi,” katanya, Selasa , 24 Juli 2012.
Kejadian ini juga dibenarkan oleh salah seorang saksi mata, Amir. Menurut dia, Doro Raja ini memang kerap dijadikan sebagai lokasi adu jotos oleh siswa. "Kejadiannya tepat pada Sabtu Minggu lalu dan sudah tiga kali terjadi hal yang sama hingga saat ini," ujarnya.
Kedua siswi di dalam video tersebut disebutkan bernama Ela dan Ria, siswi kelas III jurusan matematika SMU 2 Kota Bima. Kepala SMU 2 Kota Bima Sahbudin, kepada Tempo, mengaku sudah menonton video tersebut, namun dalam video tidak ada yang mirip dengan siswinya.
Menurut Sahbudin, kejadian ini terjadi di luar sekolah, tapi perbuatan itu tidak dapat dibiarkan. "Saya juga baru tahu setelah melihat video tersebut di ponsel siswa,” kata Sahbudin, Selasa 12 Juli 2012.
Menurut Sahbudin, pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap kedua siswi yang ada dalam video tersebut. "Persoalan sanksi tentu ada mekanismenya."
Dia mengatakan pihaknya belum menerima laporan secara resmi terkait dengan adanya siswa sekolah yang dipimpinnya beradu jotos di luar lingkungan sekolah. "Selama ini kami aktif melakukan pembinaan,” katanya.
Pihak sekolah mengaku kaget setelah melihat video yang beredar di masyarakat itu. “Kalau dilihat dari seragam yang digunakan oleh siswa yang berkelahi itu memang mirip dengan pakaian SMU 2, tapi kami belum bisa simpulkan,” ujar Sahbudin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bima Suryadin mengatakan pihaknya akan memanggil kepala sekolah, ketua OSIS, ketua komite sekolah, dan wakil kepala sekolah untuk memberikan sanksi kepada kedua siswa tersebut. "Tentu setelah pihak sekolah melakukan verifikasi dan memastikan kedua siswi yang terlibat adu jotos itu adalah siswanya," kata Suryadin.
AKHYAR M NUR
Terpopuler
Ini Jawaban Jokowi atas Kicauan @Triomacan2000
Brotoseno dan Angie kembali Pamer Kemesraan
Dua Tokoh Ini Jadi Penentu Capres 2014
Ruhut Tuding Nasdem Alihkan Isu
Oknum Kotak-Kotak Masih Misterius
Mark Hughes Memuji Penampilan Persebaya
Berita terkait
Polisi Tangkap Pelajar SMK Terlibat Tawuran yang Tewaskan Siswa SMP
29 Mei 2022
Polisi menangkap satu orang pelaku tawuran yang mengakibatkan seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berinisial F (17) tewas.
Baca SelengkapnyaSatu Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Cileungsi
14 September 2018
Polisi telah menangkap 18 siswa yang diduga terlibat dalam tawuran pelajar di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Desa Cileungsi Kidul.
Baca SelengkapnyaTawuran Sadistis, KPAI: Sekolah Jangan Cuci Tangan
8 September 2018
KPAI meminta pihak sekolah jangan cuci tangan dengan mengeluarkan siswa pelaku tawuran dari sekolah.
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Bakal Patroli Siber
6 September 2018
Pada tawuran kelompok Sparatiz dengan Redlebbels didahului tantangan lewat Line dan Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 10 Tersangka Tawuran Sadistis Remaja di Kebayoran Lama
6 September 2018
Tawuran pelajar sadistis yang melibatkan dua geng remaja menyebabkan seorang pelajar SMA Muhammadyah tewas.
Baca Selengkapnya10 Kamera CCTV Pengawas Tawuran di Pasar Rumput Belum Terpasang
5 September 2018
Hingga saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum memasang kamera pengawas atau CCTV di Pasar Rumput, meski marak tawuran di daerah itu.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Terlacak, Polisi Tangkap 29 Pelajar
4 September 2018
Polisi bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat tawuran itu karena perilaku mereka cenderung sadistis.
Baca SelengkapnyaPelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
4 September 2018
Pelajar-pelajar yang ditangkap mengakui telah menenggak minuman keras sebelum mereka tawuran dengan kelompok lawan.
Baca SelengkapnyaPolisi Sebut Ada Pergeseran Pola Tawuran Pelajar di Jakarta
4 September 2018
Polisi melihat adanya pergeseran pola tawuran pelajar yang terjadi di DKI Jakarta. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran saat ini banyak terjadi pada malam dan dini hari, dari yang biasanya siang atau sore selepas pulang sekolah
Baca SelengkapnyaTawuran Pelajar Sadistis Diawali Tantangan di Instagram
4 September 2018
Tawuran pelajar yang terjadi di depan Apartemen Belleza itu melibatkan lebih dari 50 remaja.
Baca Selengkapnya