TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie menegaskan partainya akan memecat kader yang terkait kasus korupsi.
"Kalau kader korupsi, harus dikeluarkan dari Partai Demokrat," kata Marzuki saat konfrensi pers di ruang rapat Ketua DPR RI, Jum'at, 20 Juli 2012.
Pernyataan itu disampaikan Marzuki menanggapi informasi terkait seorang kader partai, Siti Hartati Murdaya, yang dituding menyuap Bupati Buol, Arman Batalipu. Adapun Hartati membantah tudingan tersebut.
Marzuki melanjutkan, siapa saja kader partai Demokrat apabila terbukti korupsi, maka Demokrat akan segera memecatnya. Namun, menurut dia, hingga kini partai masih menunggu perkembangan kasus tersebut.
Partai Demokrat, kata Marzuki, selalu berpegang teguh pada aturan legal yang mengatur organisasi dalam Anggaran Dasar Rumah tangga (AD/ART). "Tidak ada satu pun dalam pasal (AD/ART) kita mengajari kader kita untuk korupsi," ujarnya.
Ia juga mengatakan sanksi pemecatan kader Partai Demokrat terkait kasus korupsi berlaku untuk semuanya. Bahkan, jika dirinya tersangkut kasus korupsi, maka Marzukie siap dipecat dari Demokrat.
"Saya pun kalau terlibat, berhenti. Walaupun di DPR saya belum bisa berhenti tapi di partai, Saya akan berhenti," tuturnya.
Marzuki menambahkan, keterkaitan Hartati dalam dugaan suap Bupati Buol itu belum jelas alurnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Demokrat juga belum membicarakan tindak lanjutnya.
TARI OKTAVIANI
Berita terpopuler lainnya:
Angelina Sondakh Menikah di Rutan KPK?
Anak Surabaya Ini Dikontrak Klub Liga Spanyol
Kenapa Pemerintah Putuskan 1 Ramadan Sabtu?
Di-bully @triomacan2000, Dahlan Pamitan
Robot ''Teman Tidur'' Mulai Dipasarkan di Cina
Ruang Kerja Andi Mallarangeng Digeledah KPK
Berita terkait
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSiapa Pemilik JIEXPO, Tempat PDIP Peringati HUT ke-50?
9 Januari 2023
Pelaksanaan HUT Ke-50 PDIP awalnya akan digelar di GBK karena dianggap memiliki ikatan dengan partai. Namun dipindahkan ke JIEXPO.
Baca SelengkapnyaHari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan
14 Agustus 2022
Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.
Baca SelengkapnyaAlasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan
5 Juni 2022
Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil
7 Oktober 2021
Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol
Baca SelengkapnyaBuntut Tilang Elektronik, Begini Polisi Bedakan Pelat Nomor Palsu
28 Juli 2019
Terkait kasus tilang elektronik yang berbuntut panjang, Ditlantas Polda Metro, Komisaris Muhammad Nasir, menyebut plat nomor palsu bisa dibedakan.
Baca SelengkapnyaMengurai Kasus Dokumen Palsu JR Saragih
19 Maret 2018
Kasus dokumen palsu yang menjerat bakal calon Gubernur Sumatera Utara Jopinus Ramli Saragih atau JR Saragih terus bergulir.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat Siapkan AHY sebagai Pemimpin Baru Setahun Lalu
12 Maret 2018
Pada acara puncak Rapimnas Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono atau AHY mengajak generasi muda bergabung dengannya.
Baca SelengkapnyaAHY Berpidato, Demokrat: Kami Tawarkan AHY sebagai Pemimpin Baru
12 Maret 2018
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan optimistis pidato politik AHY mampu mendorong elektabilitasnya sebagai pemimpin.
Baca Selengkapnya