Akbar: Pemecatan Kalla Bisa Blunder

Reporter

Editor

Kamis, 19 Juli 2012 06:26 WIB

ANTARA/Ampelsa

TEMPO.CO, Yogyakarta--Politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung menilai munculnya ancaman dari Partai Golkar pada kader yang dicalonkan dari partai lain untuk maju dalam Pilpres 2014 seperti kasus mantan wapres RI Jusuf Kalla, berpotensi menjadi blunder dalam pencitraan partai berlambang pohon beringin itu.

"Sebaiknya dipertimbangkan matang-matang dulu keputusannya, agar tidak malah menjadikan munculnya penilaian yang buruk di masyarakat,” kata Ketua Dewan Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Bidang Pemenangan Pemilu, Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan di Yogyakarta, Rabu 18 Juli 2012.

"Apalagi jika tindakan yang diambil itu menyangkut pada tokoh yang dikenal luas seperti Jusuf Kalla, kalau tak sejalan dengan opini dan pemikiran di masyarakat maka malah jadi blunder," kata dia.

Sebelumnya, terkait kesiapan Kalla sendiri jika dicalonkan maju lagi dalam pilpres 2014 nanti meski diusung partai lain, Partai Golkar menyatakan partainya akan memberikan peringatan kepada Jusuf Kalla termasuk sanksi tegas pemecatan. Paslanya Golkar sudah resmi menetapkan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres pada Rapimnas awal Juli lalu.

Semntara itu Ketua DPD Partai Golkar DIY Gandung Pardiman menyatakan
buruknya citra partai politik di mata publik tak lepas dari keberadaan
pemimpin instan di tubuh partai.

"Ke depan, Partai Golkar berjanji tidak akan lagi merekrut pemimpin instant, tapi calon pemimpin yang benar-benar lahir dari bawah dan digembleng proses organisasi," kata dia.

Rakornis diikuti 197 peserta dari unsur DPD Provinsi dan kabupaten/kota se-DIY, pimpinan daerah organisasi sayap, ormas pendiri serta ormas yang didirikan Golkar.

Sementara Ketua Koodinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa II DPP Partai Golkar Firman Subagyo mengatakan, Golkar sendiri aat ini tengah menyusun gerakan dan strategi untuk pemenangan Pemilu 2014. "Sasaran pemilih utama diarahkan pada masyarakat pedesaan,” kata dia.

Pasalnya, 44,7 perse pendukung setia Partai Golkar selama ini adalah kaum tani dan
masyarakat pingggiran juga marjinal.

PRIBADI WICAKSONO

Berita lain:
Liputan Khusus Ramadan 2012
Liputan Khusus Pemilihan Gubernur DKI Jakarta
Kalla Pilih Pinangan Mana, Gerindra atau NasDem?
Soal Capres, Kalla Tantang Golkar
Partai Golkar Ancam Pecat Jusuf Kalla

Berita terkait

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

2 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

2 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

2 hari lalu

Jusuf Kalla Hadir di PN Tipikor, Bersaksi untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pertamina

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

2 hari lalu

JK Jadi Saksi Meringankan Karen Agustiawan di Sidang Korupsi LNG Pertamina Hari Ini

Jusuf Kalla alias JK akan bersaksi dalam sidang dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (LNG) dengan terdakwa eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

3 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

3 hari lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya