Pesisir Malang Jadi Pintu Penyelundupan Manusia  

Reporter

Editor

Rabu, 18 Juli 2012 22:15 WIB

Seorang imigran bernegosiasi dengan petugas keamanan di kantor imigrasi kota Malang, Jawa Timur, Rabu 18 Juli 2012. Polisi Air (POLAIR) belkerjasama dengan POLSEK Gedangan dan Sumbermanjing wetan berhasil menangkap 77 imigran gelap asal negara Afganistan, Pakistan, Iran, dan Srilanka di kawasan pantai Bajulmati Kabupaten Malang. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Malang--Pesisir Malang menjadi pintu penyeberangan imigran secara ilegal ke Australia. Terbukti Kepolisian dan Imigrasi Malang kembali menangkap 77 imigran gelap di wilayah tersebut hari ini. Terdiri dari 14 warga Negara Afghanistan, Sudan 2 orang, 34 imigran asal Pakistan, Iran 9 orang dan 18 warga Srilanka. Tujuh orang di antaranya adalah perempuan, empat anak-anak, dan 66 lelaki dewasa.

"Mereka menyeberang melalui pesisir selatan Malang," kata Pelaksana Tugas Kepala Kantor Imigrasi Malang, Jawa Timur, Jon Rais, Rabu 18 Juli 2012. Penyelundupan manusia ke Australia ini diduga melibatkan jaringan Internasional.

Sebagian buronan imigrasi, mereka kabur dari imigrasi Malang dan Sidoarjo. Bahkan, menurut Jon, di antara mereka ada yang kabur dengan cara mencekik pengemudi bus saat diangkut ke Rumah Detensi Imigrasi Surabaya di Bangil.

Para imigran gelap ini diduga masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta. Lantas, mereka diangkut oleh jaringan penyelundupan manusia melalui jalan darat ke Malang. Mereka menuju pesisir selatan Kabupaten Malang di sekitar pantai Sendang Biru dan Bajul Mati. "Pekan lalu kan juga tertangkap 25 imigran," katanya.

Sejumlah imigran mengantongi visa kunjungan yang berlaku beberapa bulan mendatang. Bahkan, sebagian memiliki rekomendasi pengungsi dari Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR). Sedangkan warga Iran memiliki visa on arrival untuk kunjungan wisata ke Indonesia.

Pihak imigrasi bekerja sama dengan Kepolisian setempat rutin berpatroli di pesisir Malang Selatan. Tujuannya untuk mencegah penyelundupan manusia ke Australia melalui kawasan perbatasan.

Kepala Satuan Polisi Air, Inspektur Satu Slamet Prayitno, menjelaskan para imigran tertangkap saat menunggu kapal yang akan mengangkutnya ke Australia. Polisi menyita 20 pelampung yang akan digunakan dalam kondisi darurat. Namun, gelombang tinggi di laut selatan menghambat kapal bersandar ke pantai. "Mereka ditangkap di Pantai Bajul Mati Desa Gajahrejo Kecamatan
Gedangan," ujarnya.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya